Jeihan dikenal pernah melukis tujuh sosok Presiden Republik Indonesia. Ketujuh presiden juga dimasukkan dalam katalog autobiografi yang ditulisnya.
Dalam autobiografinya, Jeihan menyebut sosok Soekarno sebagai tokoh besar NKRI. Soeharto sebagai Bapak Pembangunan, BJ Habibie Bapak Reformasi, lalu ada Gusdur sebagai Bapak Toleransi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Si Pelukis 'Mata Hitam' Itu Berpulang... |
Megawati Soekarnoputri digambarkan Jeihan sebagai Ibu Demokrasi, dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak Harmonisasi. Nah, untuk Presiden ke-7 dan ke-8, Jokowi, secara khusus Jeihan menyebut sebagai Ratu Adil.
![]() |
"Bukan orang tapi lebih kepada zaman kemakmuran. Zaman Ratu Adil akan ada di Presiden ke-7 dan ke-8," ucap Jeihan menjelaskan saat ditemui pada April 2019 di Museum MACAN, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Saat ini jenazah Jeihan disemayamkan di Studio Jeihan, Jalan Padasuka, Kota Bandung, Jawa Barat. Putra sulung Jeihan mengatakan kondisi ayahnya memang terus menurun belakangan ini.
Kita sudah pulang-pergi ke rumah sakit. Kondisi terakhir itu tubuh sudah menolak infus. Sudah nggak bisa komunikasi juga," ucapnya.
Rencananya, kata dia, almarhum akan dimakamkan di area studio miliknya esok hari.
(tia/dar)