Scarlett Johansson Merasa Dieksploitasi Secara Seksual di Awal Karier

Scarlett Johansson Merasa Dieksploitasi Secara Seksual di Awal Karier

Asep Syaifullah - detikHot
Sabtu, 16 Nov 2019 15:00 WIB
Foto: Amy Sussman/Getty Images
Jakarta - Scarlett Johansson membuat pernyataan mengejutkan kala mengisi acara 'Actress Roundtable' bersama Jennifer Lopez, Lupita Nyong'o hingga Laura Dern. Ia mengaku sempat terjebak di awal kariernya di dunia seni peran.

Bintang 'Jojo Rabbit' itu merasa dirinya sangat dieksploitasi secara seksual oleh industri yang membesarkan namanya itu.

"Aku merasa saat aku berusia 20 tahunan, aku merasa seolah dicap. Aku menjadi sosok yang dieksploitasi secara seksual," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ia mengatakan saat itu hal tersebut tak menjadi masalah bagi banyak orang dan mereka menganggap itu suatu yang lumrah. Aktris yang disapa ScarJo itu pun merasa kesulitan untuk lepas dari stigma tersebut.



Bahkan ia sampai berpikir untuk mengganti pekerjaannya dan beralih dari industri saat itu. Namun niat itu diurungkan karena Scarlett merasa tak punya pilihan lagi.

Jalan keluar pun muncul pada 2009 lalu saat dirinya tampil dalam pementasan Broadway bertajuk 'A View From the Bridge' milik Arthur Miller. Hal itu disebutnya seolah me-reset kariernya di dunia hiburan dan membuatnya mendapatkan banyak kesempatan yang lebih besar.

Bahkan membuatnya mendapatkan Tony Awards lewat kategori 'Best Performance by a Leading Actress in a Play' di 2010.

"Hal itu sangat menakjubkan bagaimana teater itu tak terbatas. Biarpun hal itu sedikit menakutkan, aku sangat diberikan kebebasan karena aku merasa tiap malamnya aku memiliki kesempatan untuk mengubah narasinya," ungkap Scarlett.




(ass/dal)

Hide Ads