Operet 'Aku Anak Rusun' merupakan drama musikal tentang kehidupan anak rusun di Jakarta yang digelar oleh Soundkestra dan Yayasan Waroeng Imaji. Selama 3 bulan lamanya, anak-anak rusun diaudisi untuk mengikuti pentas tersebut.
"Hari ini penampilan anak-anak lumayan yah. Ternyata hari ini GR sudah dapet, menarinya sudah lebih baik. Syukurlah mereka prima sekali," kata penggagas operet 'Aku Anak Rusun', Veronica Tan, ditemui di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta, Jumat (15/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan anak rusun yang tinggal di Rusun Rawa Bebek, Daan Mogot, dan Pulo Gebang bakal berpartisipasi di pertunjukan. Sebanyak 130 anak sebagai penari, 12 anak sebagai pemain inti, dan 40 anak menjadi penyanyi.
"Hari ini memang kami mengundang keluarga dan orang tua mereka. Kami bilang, tampilkan yang terbaik buat papa mama. Ternyata bercampur dengan penari profesional. Hasilnya oke, meski ada beberapa touch up," lanjut Veronica Tan.
Lewat operet ini, Veronica Tan ingin mengajarkan kekompakan, kebersamaan, dan solidaritas antar sesama.
"Selendang Arimbi mengangkat nilai positif yang relevan sama anak-anak dan masyarakat umum. Kami optimis nilai-nilai penting itu penting untuk anak-anak dalam kehidupannya," tukasnya.
Operet 'Aku Anak Rusun 2: Selendang Arimbi' digelar esok hari di Ciputra Artpreneur Theater pada Sabtu (16/11/2019) pukul 14.00 dan 17.30 WIB.
(tia/mau)