Jakarta -
Dukungan kepada
Taylor Swift kembali menggema di Twitter. Hal itu tak lain karena perseteruan Swift dengan manajer Justin Bieber, Scooter Braun.
Perseteruan itu sudah terjadi sejak pertengahan 2019. Berikut awal mula masalah terjadi.
1. Awal Mula Perseteruan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di awal kariernya, Swift bergabung dengan label musik Big Machine Records yang didirikan oleh Scott Borchetta. Selama berada di label ini, Swift merilis 6 album pertamanya yang ia buat sejak usia remaja.
Tapi, November 2018, Swift mengumumkan meninggalkan Big Machine dan bergabung dengan label besar Republic Records dan Universal Music Group. Label baru ini juga yang akan meluncurkan album terbaru Swift 'Lover'.
2. 6 Album Taylor Swift Ikut DibeliRupanya Swift telah lama berjuang untuk mendapatkan kontrol atas hak cipta enam album pertamanya yang dipegang oleh Big Machine. Tapi permintaan Swift selalu ditolak.
Swift pun pasrah jika Big Machine nantinya akan menjual katalog albumnya dan memberikan kontrolnya kepada orang lain.
Borchetta kemudian menjual Big Machine ke Ithaca Holdings dengan harga US$ 300 juta. Sebagai bagian dari penjualan ini, kepemilikan enam album tersebut jatuh kepada Braun yang merupakan pendiri Ithaca Holdings.
Taylor Swift mengaku sangat kecewa dengan keputusan Borchetta yang menjual hak cipta terhadap musiknya kepada Braun. Menurut Swift, Borchetta seharusnya tahu perasaannya terhadap Braun dan apa yang akan ia rasakan jika ia menjual katalog tersebut kepada Braun.
4. Dibela Banyak MusisiSetelah komentar pedasnya terhadap Braun memicu kontroversi, beberapa musisi ternama menunjukkan dukungan kepada Taylor Swift lewat media sosial, Halsey dan ibunda Selena Gomes, Mandy Teefey.
Tak hanya itu, Nicky Minaj, Miley Cyrus, Lana Del Rey, Selena Gomez, Rihanna, hingga Adele ikut memberikan dukungan dengan cara yang berbeda. Mereka mengunfollow akun sosial media Scooter Braun beberapa jam setelah postingan Taylor Swift.
Dukungan terhadap Taylor Swift juga datang dari penggemarnya di seluruh dunia yang membanjiri media sosial dengan tagar #WeStandWithTaylor.
Taylor Swift meminta izin untuk menyanyikan lagu-lagu lamanya secara medley di American Music Awards 2019. Di ajang itu ia mendapat penghargaan sebagai Artist of the Decade.
Tapi izin itu mentah di tangan Scooter Braun. Taylor Swift dilarang menyanyikan lagunya sendiri yang kini dimiliki oleh Scooter Braun.
Bahkan, Taylor dilarang untuk menggunakan footage lamanya, seperti saat konser dan lainnya. Akibat hal ini sejumlah proyeknya pun terhambat dan terancam gagal.
Sebenarnya ada jalan di mana Taylor bisa membawakan kembali musik lamanya itu, tapi ia menolak melakukannya.
"Scott Borchetta memberitahukan staffku bahwa mereka akan mengizinkan aku menggunakan musikku jika aku melakukan hal ini: Jika aku setuju untuk tidak merekam ulang versi serupa dari laguku di tahun depan (yang mana kedua hal itu adalah hal yang legal untuk dilakukan dan aku akan melakukannya) dan juga menyuruhku agar berhenti bicara tentang dia dan Scooter Braun," tulisnya.
"Pesannya sangat jelas untukku. Pada dasarnya, jadilah gadis kecil yang baik dan tutup mulutmu. Atau kau akan dihukum," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman