Bongkar 'Drama Penonton' di Festival Teater Jakarta 2019

Bongkar 'Drama Penonton' di Festival Teater Jakarta 2019

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 12 Nov 2019 20:39 WIB
Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Siapa sih penonton teater? Apa motivasi menonton teater? Apakah masyarakat awam suka menonton teater? Bagaimana karakteristik penonton teater di Jakarta?

Pertanyaan-pertanyaan itulah yang ada dalam benak Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Persoalan seni pertunjukan teater bukan hanya soal artistik, naskah maupun pemanggungan semata.

Di gelaran Festival Teater Jakarta (FTJ) 2019, secara khusus Komite Teater membongkar persoalan dapur penonton sebagai tema dark riset disertasi Dosen BINUS, Sri Bramantoro Abdinagoro. FTJ yang digelar sejak tahun 1973 menganggap 'dapur penonton' sebagai masalah krusial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


[Gambas:Instagram]


"Untuk tema 'Drama Penonton' kami tertarik dengan riset Pak Bram yang meriset penonton di TIM, Komunitas Salihara, dan Gedung Kesenian Jakarta. Kami cukup kaget dengan hasilnya dan ditemukan poin penting penonton teater adalah kalangan menengah yang menyukai seni teater dan pergi ke museum," kata Adinda Lithvianti dari Komite Teater DKJ, saat jumpa pers di lobi Teater Kecil, kompleks TIM, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2019).

Ketika riset dari Bram diperdalam lagi oleh DKJ, lanjut Adinda, ada banyak hal menarik yang digali. "Kami perdalam lagi, infrastruktur Jakarta yang makin dalam lagi dan jadilah 'Drama Penonton'," lanjutnya.

"Kami ingin melihat motivasi, dorongan, kebutuhan, persepsi, dan perilaku penonton teater. Selama ini FTJ lebih fokus pada gagasan membongkar 'dapur pertunjukan' ketimbang 'dapur penonton," kata Adinda.

Festival teater tertua di Indonesia ini juga melakukan pembaharuan dengan menghadirkan juri dari masyarakat awam. Ada 5 juri yang dipercaya untuk menyeleksi, yakni Zen Hae, Gandung Bondowoso, Jajang C Noer, dan Malhamang Zamzam.

"Tahun demi tahun sudah ada banyak kemajuan. Terutama keberanian untuk ambil juri yang tidak mainstream dan naskah yang beragam tahun ini," tukasnya.

Gelaran FTJ 2019 berlangsung pada 12-29 November 2019 di Teater Besar dan Teater Kecil, TIM, Jakarta Pusat. Di malam pembukaan, Teater Satu Lampung menyuguhkan pertunjukan 'Kursi-Kursi' karya E Ionesco garapan sutradara Iswadi Pratama.





(tia/kmb)

Hide Ads