Joko Anwar mengungkapkan, membuat film 'Perempuan Tanah Jahanam' berbeda dengan pengalaman ketika dirinya menggarap film-filmnya lain. Cerita dalam film ini terbilang ajaib.
Dirinya tak punya acuan bagaimana mengembangkan cerita dalam film, sebab ia seperti menerima wangsit untuk membuat film ini.
"Ini nggak seperti gue mengerjakan film-film gue yang lain. Visualnya itu kayak ditunjukin ke gue lewat mimpi. Desanya misalnya, desanya itu gue kekeuh banget kan desanya itu nanti harus dilapisi tiga hutan," urai Joko.
"Yang luar itu hutan pinus, terus ada hutan bambu, hutan bambunya juga spesifik banget bentuknya. Terus yang ketiga itu, hutan yang tanamannya macem-macem. Makanya pas bikin film ini, gue kekeuh hutannya harus tiga macem," ungkap Joko lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok tersebut digambarkan sebagai makhluk bersayap sekaligus bertanduk. Joko sendiri enggan mencari tahu makhluk apakah itu.
"Biar aja. Tapi emang beberapa kali ada gue ngerasa kayak ada sayap yang dikepakkan di telinga, gue suka ngerasain kayak gitu," tutur Joko.
(doc/tia)