10 Seniman 'Bertemu' di Pameran Seni Media Baru

10 Seniman 'Bertemu' di Pameran Seni Media Baru

Tia Agnes - detikHot
Senin, 21 Okt 2019 19:20 WIB
Foto: Arcolabs/ Istimewa
Jakarta - Arcolabs dan HONF menggelar pameran new media art atau seni media baru yang dibuka malam ini. Pameran 'Five Passages to the Future' menggandeng 10 seniman mancanegara dan Indonesia untuk unjuk gigi di Gedung B dan D, Galeri Nasional Indonesia.

Pengunjung bakal disuguhkan karya-karya seni media baru yang berbeda dari biasanya dan mendukung upaya kolaboratif untuk mencari solusi di masa depan. Evelyn Huang dalam catatan kuratorialnya menuturkan 5 kurator menyeleksi karya sesuai dari spesialisasinya di skena seni media baru di Indonesia.

"Setiap kurator mengajukan lima pendekatan mutakhir di isu-isu ekopolitik, keberlangsungan, kecerdasan buatan (AI), naratif digital, dan teknologi pakai," tutur Evelyn Huang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Bersama Digital Nativ, Evelyn mempertanyakan bagaimana manusia dan alam adalah komponen yang setara dengan masyarakat bisa hidup berdampingan. Berbeda dengan kurator Irene Afrivine bersama seniman Eva Bubla mempertanyakan bagaimana kita bisa mencapai kehidupan berkelanjutan di bumi.

Foto: Arcolabs/ Istimewa


Atau pertanyaan tentang peran manusia di era kecerdasan buatan. Serta pertanyaan soal realitas virtual sebagai media baru mengubah persepsi manusia, maupun perubahan sosial saat mode bertemu teknologi.

"Para seniman menyuguhkan bagaimana upaya kreatif dari seni media baru mampu berkontribusi dalam kehidupan kita," ungkap Evelyn.

Seniman yang berpartisipasi di antaranya Cho Eun Woo asal Korea Selatan, Digital Nativ, Eva Bubla asal Hungaria, Shezad Dawood dari Inggris, Synflux asal Jepang. Serta seniman dari Indonesia yakni Agung Eko Sutrisno, Ariel Muhammad Zeian, Delpi Suhariyanto, M. Haviz Maha, dan Mira Rizki.

Pameran 'Five Passages to the Future' digelar pada 22 Oktober - 7 November 2019.



(tia/nu2)

Hide Ads