Evaristo menjadi perempuan kulit hitam pertama yang memenangkan penghargaan sejak awal 1969 silam. Sementara itu, Atwood, 79 tahun merupakan pemenang tertua dan sebelumnya ia mendapat Man Booker Prize pada 2000 silam lewat novel 'The Blind Assassin'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin merayakan keduanya dan tak ingin melepaskan yang lain. Karenanya kami memiliki dua pemenang. Gandakan sukacita. Gandakan kesenangan membaca. Saya tidak pikir salah satu yang terbaik, tapi keduanya terbaik," lanjutnya lagi.
Evaristo dan Atwood mengalahkan 4 rival penulis lainnya. Mereka adalah 'Ducks, Newburyport' karya Lucy Ellman, 'Orchestra of Minoritas' karya Chigozie Obioma, '10 Minutes 38 Seconds in This Strange World' karya Elif Shafak, dan Salman Rushdie lewat novel 'Quichotte'.
(tia/dar)