Dalam sebuah program televisi, Margaret Atwood mengatakan terpilihnya Trump pada 2016 adalah yang memicunya menuliskan buku kedua yang terbit perdana 1985 silam.
"Itu (terpilihnya Trump) membuat angin kencang di layar televisiku, mari kita bicara seperti itu. Itu menyemangati saya untuk menulis," kata Atwoo, dilansir dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'The Testaments' mengambil 15 tahun setelah peristiwa terakhir yang terjadi di 'Handmaid's Tale' berakhir. Novelnya mengeksplorasi kehidupan para pelayan perempuan yang dipaksa menjadi budak seks untuk melahirkan keturunan bagi pasangan elite di negara bagian Gilead.
"Setiap detail dalam buku diambil dari kenyataan. Ini adalah peringatan dan umat manusia yang mengarangnya," pungkasnya.
(tia/kmb)