Mit Jai Inn akan membuat karya pertama yang dirancang khusus untuk anak-anak berjudul 'Warna dalam Gua' (Color in Cave). Sebelumnya proyek ruang seni anak komisi UOB diisi oleh Entang Wiharso (Indonesia), Gatot Indrajati (Indonesia), dan Shooshie Sulaiman (Malaysia).
Pendiri Chiang Mai Social Installation Project itu akan mengubah ruangan menjadi seperti gua. Gua yang menyimbolkan tempat manusia itu sengaja dipilih sang perupa untuk menciptakan lingkungan yang lengang dan menstimulasi kreativitas dalam diri anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya pengunjung dapat memakai jubah sebagai kostum. Di dalam ada aktivitas melukis dinding gua, instalasi lunak yang menyerupai bebatuan, menciptakan warna unik dalam sebuah kolam warna, menempel dan menyusun bentuk dan warna, mencoret-coret menggunakan 'fosil' warna, hingga menemukan pesan-pesan tersembunyi.
![]() |
Saat meninggalkan area, pengunjung dapat membawa pulang sobekan kain yang diambil dari karya instalasi Mit sebagai kenang-kenangan. Mit Jai Inn mengatakan dalam berbagai karyanya, ia banyak menggunakan warna-warna cerah dan terlihat ceria.
"Saya harap area ini dapat menginspirasi para pemikir muda yang kreatif dan pengunjung lainnya, tanpa terbatas usia, untuk menciptakan tujuan positif dalam penjelajahan kreatif mereka," kata Mit Jai Inn dalam siaran pers yang diterima detikcom.
![]() |
Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, menambahkan, "Mit Jai Inn adalah sosok yang berpengaruh dalam medan seni kotemporer Thailand, dan kami sangat senang dapat bekerja bersama dengannya dalam Proyek Komisi Ruang Seni Anak UOB Museum MACAN yang keempat."
Dalam ruangan yang direka ulang sang seniman, para perupa muda bisa melihat sebuah proses kreatif. "Anak-anak didorong untuk merasa bebas dan tidak takut, dan untuk berkreasi di luar imajinasi mereka. Gua ini dirancang sebagai lingkungan komunal untuk mereka dapat bermimpi dan berkarya," tukasnya.
(tia/dar)