Musik untuk Republik Klaim Tolak Segala Jenis Bantuan dari Jokowi

Jakarta -

Sederet musisi menyiapkan sebuah konser bertajuk Musik untuk Republik. Mereka juga menyempatkan diri datang ke Istana menemui Joko Widodo, tapi mengaku menolak menerima bantuan.

Hal itu diungkapkan Raiden Soedjono, Ketua Panitia Musik untuk Republik kepada wartawan. Ia mengatakan memang ada tawaran bantuan dari sang presiden.

"Pak Jokowi menawarkan apa yang bisa dibantu, kita tolak mentah-mentah. Karena gerakan ini harus bersih dari kepentingan apapun," ungkap Raiden.

Baca juga: Gelar Konser untuk Republik, Musisi Ingin Rakyat Kembali Bersatu

Di lini masa media sosial, kritik terhadap Musik untuk Republik terdengar begitu keras. Mereka menilai acara itu kurang pas digelar di kondisi negara yang sedang didera masalah.

Namun Raiden menjelaskan Musik untuk Republik dibuat untuk mempersatukan bangsa yang dinilai masih terpecah setelah Pemilu 2019.

Baca juga: Banyak yang Nyinyir, Musik untuk Republik Harapkan Perdamaian Bangsa

"Kalau ada yang tidak suka, mungkin mereka anti-Pak Jokowi atau memang mereka tidak suka kita bersatu, ini tugas kita untuk membangunkan kesadaran mereka," ungkap Raiden.

"Bagi kami persatuan dan perdamian ini harga mati tidak bisa ditawar. Saya bingung kenapa aksi kami masih dinyinyirin," tandasnya.

(dar/doc)