Phillips memilih sosok Joaquin Phoenix untuk film gelapnya itu. Meski ternyata ia juga tak bisa benar-benar masuk dengan budaya saat ini. Ia bahkan merasa takut dengan gerombolan pembenci komedi yang aktif di media sosial.
"Coba saja melucu di tengah 'woke culture' seperti sekarang," ujar Phillips kepada VF.
"Banyak artikel tertulis tentang kenapa komedi tak lagi bisa diterima. Kuberitahu kenapa, karena semua pelawak merasa seperti, 'Persetan omong kosong ini, karena aku tak mau menyinggung kalian!"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Phillips kali ini tapi dengan karya yang lebih kontroversial daripada film sebelumnya. Sejak debut di Venesia, ada berbagai kontroversi muncul termasuk peringatan dari AS, untuk premier film itu.
Meski, 'Joker' bukanlah sebuah lompatan besar bagi Phillips. Sebab sebelumnya ia juga menggarap 'War Dogs' yang tak kalah kontroversial.
"Saya ingat ketika saya membuat film dokumenter dan saya mulai membuat film naratif, dan orang-orang akan berkata, 'bagaimana kamu membuat lompatan seperti itu?' Lalu saya cuma pergi karena ini proses yang sama. Saya tidak melihatnya sebagai lompatan besar," katanya.
(nu2/dal)