Khusus buat Gen Z dan K-popers ternyata punya andil besar dalam viralnya tagar #diperkosanegara. Terlihat dalam kicauan Ismail Fahmi, founder Drone Emprit and Media Kernels Indonesia.
"Kpop concert, mahasiswa, protes, RUU, dan tagar #DiperkosaNegara. Sungguh sebuah nuansa aksi mahasiswa yang sangat baru, jauh berbeda dengan 1998. Sama-sama peduli, tanpa meninggalkan minat mrk pada Kpop. @awkarin cerdas, "Jangan sampai kita #DiperkosaNegara di negeri sendiri," kicaunya.
Ketika dihubungi detikcom, Ismail Fahmi, juga membenarkan bahwa mereka cukup masif berkicau dengan memakai tagar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismail Fahmi juga menyebut Kpoppers dan Gen Z jangan disepelekan. Sebab, dari kicauan terlihat jelas mereka peduli banget dengan masalah bangsa.
"Tampaknya, aksi mahasiswa ini memperlihatkan pada kita sebuah pelajaran. Jangan menyepelekan GenZ dan K-Poppers. Mereka juga sangat concern dengan masalah bangsa. Dengan cara mereka sendiri. Dengan balutan kreativitas dan minat mereka akan K-Pop," kicaunya.
(nu2/dal)