.webp)
Cerita 'KKN di Desa Penari' menjadi viral dan memicu kontroversi sejak Agustus lalu. Penerbit Bukune pun membukukannya dan resmi terbit pertengahan bulan ini.
Sukses besar di sistem pre order, hasil penjualan termasuk royalti penulis 'KKN di Desa Penari' tidak akan masuk ke kantong sendiri. Hal tersebut dibenarkan oleh penerbit Bukune, Muhammad Barkah Winata.
"Ya benar," tutur Barkah saat berkunjung ke kantor detikcom, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Emang sih sudah ada pembicaraan sebelumnya, ceritanya kan juga dari seseorang, dari teman ibunya. Jadi bertanggung jawab secara moral lah," lanjut Barkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"-dari buku "KKN di Desa penari" untuk di donasikan kepada Rumah yayasan Yatim yg nanti akan ditunjuk oleh team dari @Bukune, sekali lagi saya mohon maaf, bila sudah membuat gempar, saya juga berpikir untuk manarik diri dari platform ini bila memang harus dilakukan," kicau Simpleman.
(tia/doc)
