Warner Bros menanggapi surat yang ditujukan kepada studio ini perihal kekhawatiran terhadap dirilisnya film 'Joker'. Hal ini berkaitan dengan tragedi penembakan massal yang terjadi di pemutaran 'The Dark Knight Rises' 2012.
Dalam pernyataannya, Warner Bros mengatakan, ia menyampaikan simpati kepada semua korban dan keluarga yang terkena dampak kekerasan senjata.
Studio ini bergabung dengan para pemimpin bisnis lainnya dalam beberapa minggu terakhir dalam meminta para pembuat kebijakan untuk mengeluarkan undang-undang terkait kepemilikan senjata di AS.
Di sisi lain, Warner Bros meyakinkan bahwa 'Joker' hanya merupakan sebuah karya yang mencerminkan hal-hal yang terjadi di luar sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan salah diartikan meski hanya karakter fiksi, Joker, maupun filmnya, tidak mendukung kekerasan dunia nyata dalam bentuk apa pun. Bukan tujuan film, pembuat film atau studio untuk mengangkat karakter ini sebagai pahlawan," tambah Warner Bros.
'Joker' dijadwalkan rilis pada 4 Oktober 2012. Film ini tak akan diputar di bioskop Aurora yang menjadi tempat kejadian penembakan massal tujuh tahun lalu berlangsung di pemutaran 'The Dark Knight Rises'.
(doc/wes)