Menyoal Viral 'KKN di Desa Penari' yang Dianggap Trik Marketing

Menyoal Viral 'KKN di Desa Penari' yang Dianggap Trik Marketing

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 24 Sep 2019 14:12 WIB
Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta - Sejak kabar penerbitan novel 'KKN di Desa Penari' menyebar, netizen mulai berspekulasi dan menyebut sebagai trik marketing. Pro kontra terhadap cerita 'KKN di Desa Penari' yang menjadi novel terus bergulir sampai sekarang.

Penerbit Bukune yang menerbitkan buku pun menyadari perkataan netizen tersebut. Lalu apa kata penerbit?

"Kita sudah aware kalau 'KKN di Desa Penari' viralnya besar sekali. Awal dapat naskah, kami sudah prepare, kita step by step. Kalau dibilang trik marketing bukan yah, yang kita lakukan sebenarnya marketing dengan nge-post di Instagram. Itu kan juga trik marketing," tutur Editor Penerbit Bukune, Muhammad Barkah Winata, saat menyambangi kantor detikcom, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Editor Penerbit Bukune, Muhammad Barkah WinataEditor Penerbit Bukune, Muhammad Barkah Winata Foto: Asep Syaifullah/detikHOT


"Walaupun orang sudah berspekulasi itu, Thread kan sudah dinaikkin lebih dulu daripada buku ya, bukan oh sebaliknya. Karena itu ya bukan (trik)," tegasnya.

Bukune mendapatkan naskah dari Simpleman awal Agustus lalu. Selama hampir sebulan proses penerbitan berjalan lancar dan tepat waktu. Menurut Barkah, meski spekulasi netizen memang banyak, termasuk mengenai adaptasi ke film dan sutradara yang akan mengarahkan.

"Kita terbitin aja pelan-pelan, pro kontra masih berlanjut ketika cover berlanjut. Oh berarti, mungkin cover terlalu segmented. Oh ya udah kita mengikuti keinginan teman-teman yang ingin membaca KKN, kita bikin penyesuaian dengan cover seperti ini, kan Simpleman, jadi simpel sampulnya," tutur Barkah.

Kini novel setebal 253 halaman resmi rilis dan sudah beredar di toko buku. Diceritakan dari perspektif Widya dan Nur, 'KKN di Desa Penari' juga bakal diadaptasi menjadi film oleh MD Pictures.




(tia/nu2)

Hide Ads