Sere berkicau mempertanyakan mengapa program beasiswa bulutangkis diberhentikan karena dianggap mengeksploitasi anak. Wanita 25 tahun itu pun meminta solusi dari masalah tersebut ke pihak bersangkutan
"Program beasiswa bulutangkis diberhentikan karena dianggap eksploitasi anak dengan brand tembakau. Terus setelah ini, solusinya apa? Hilang aja gitu kesempatan anak-anak mendapat beasiswa?" tulisnya di akun Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sere Kalina juga mengkritik keras sikap KPAI yang menutup jalur anak-anak untuk punya masa depan yang baik. Selain itu, menurutnya, program yang diberikan PB Djarum sudah bagus.
"Bilangnya Komisi Perlindungan Anak, tapi menutup jalur anak-anak untuk mendapatkan kesempatan punya masa depan yang lebih baik. Layak dibilang komisi perlindungan?" twitnya.
"Kalau memang cuma permasalahan produk sponsornya, ya bikin dong program penggantinya dengan sponsor non-tembakau. Bikin program sebesar PB Djarum. Jangan lempar batu sembunyi tangan lah buat generasi masa depan bangsa," lanjutnya.
Masalah PB Djarum dengan KPAI membuat hati Sere Kalina sedih. Ia sama sekali tak menyangka KPAI baru bertindak menyebut PB Djarum mengeksploitasi anak.
"Sedih disaat ada sekelompok orang yang menggunakan apa yang mereka punya untuk memajukan dan memberikan kesempatan bagi anak-anak bangsa meraih cita-cita tapi justru di halang-halangi. Setelah sekian puluh tahun berjalan, kenapa baru sekarang di bilang eksploitasi?" tulis di Instagram.
(mau/doc)