Hal ini dijelaskan Angga Dwimas Sasongko selaku eksekutif produser Visinema Pictures saat jumpa pers di kantor Visinema, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2019).
"Di film Love For Sale jadi frenchise, secara konsep dan formula menghadirkan sesuatu yang sama tapi lebih fresh. Kami akan ikuti perjalanan Arini," ujar Angga.
Berbeda dari film pertamanya, 'Love for Sale 2' juga berjanji akan memperuntukkan klasifikasi usia yang aman ditonton keluarga. Tentunya hal ini juga memiliki alasan yang jelas dan sesuai dengan nilai yang ingin ditampilkan.
"Pertama 21+ (Love for Sale), kedua kami mau turunin. Secara value, kami akan menghadirkan yang lebih lagi (klasifikasi umur). Bukan bicara jumlah penonton. Yang kami tangkep dari Visinema jadi kayak ada gagasan dan rasa yang bisa dinikmati banyak orang, dengan aksebilitas cerita yang bisa ditangkep sama semua orang," paparnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan Gading Marten Tak Tampil
Foto: Noel
|
"Tapi kita nggak bisa dapet gambaran 'Arini' siapa. Kita nggak pernah liat 'Arini' sebagai human, 'Arini' di yang pertama seperti seorang petugas dari sebuah aplikasi. Tapi 'Arini' punya pendalaman juga di yang kedua, kita mau eksplor ke sana," tambahnya lagi.
Kali ini Angga juga belum akan membuka pembicaraan perihal kemana perginya tokoh 'Richard' dalam film. Hal ini dilakukan karena ia saat ini lebih ingin memberikan panggung untuk Della Dartyan.
"Kalau ditanya yang jadi 'Richard' siapa, nanti dulu karena kita lagi mau fokus ngomongin 'Arini-nya'. Biar Della dapet panggungnya," pungkas Angga.
Teaser film ini juga akan segera rilis untuk memberikan sedikit cuplikan mengenai cerita baru 'Arini' pada 6 September 2019.
Halaman 2 dari 2