Cabut dari Sony Music, Mytha Lestari Jatuh Bangun Bermusik Mandiri

Main Stage

Cabut dari Sony Music, Mytha Lestari Jatuh Bangun Bermusik Mandiri

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 04 Sep 2019 13:40 WIB
Mytha Lestari Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta - Meski telah lama berkecimpung di dunia musik, namun kini Mytha Lestari tengah asyik menyelami hal baru di industri tersebut.

Semenjak memutuskan keluar dari Sony Music Indonesia pada akhir 2017, ia kini bermusik secara mandiri. Ia membangun tim produksi dan manajemennya sendiri.

Dalam sebuah wawancara dengan detikHOT, Mytha pun bercerita mengenai jatuh bangun dirinya memulai karier musik independennya serta hal apa yang dipelajari olehnya dalam dua tahun terakhir ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]



"Jadi pada saat 2017 bulan Oktober adalah kontrak terakhir gue sama mereka, gue menemukan titik bahwa ini kesempatan terakhir untuk gue bisa menunjukkan bahwa gue emmang ingin keluar," bukanya.

"Gue menemukan, menarik juga ya kalau gue menjalani semuanya sendiri," lanjut Mytha.

Kebetulan saat itu ia baru saja merampungkan perkuliahannya di bidang komunikasi dan seni pertunjukan. Tak hanya itu, ia juga melihat sejumlah teman-temannya yang berhasil bermusik di jalur independen.

Keinginannya untuk belajar itu akhirnya membulatkan tekadnya untuk keluar dari label. Di akhir 2017, akhirnya Mytha memulai perjalanan kariernya yang baru.




Memiliki nama yang telah tenar terlebih dahulu nyatanya tak selalu memudahkan dirinya. Mytha tetap mengalami jatuh bangun saat merintis karier independenya.

"Perbedaannya, kalau dulu apa-apa mudah, dimudahkan. Kalau sekarang, I started from very zero. Kalau dulu gue pasif, sekarang gue harus jauh lebih aktif. Kami dituntut untuk berpikir, harus ngapain ya," ceritanya.

"Setahun pertama kaget dan struggle banget. Ternyata begini ya," sambungnya.




Namun seiring berjalannya waktu, lambat laun Mytha menjadikan apa yang ia lalui sebagai pelajaran. Kini dirinya mengaku lebih menikmati bermusik secara mandiri tanpa terikat label apapun.

"Setelah setahun pertama gue mendapatkan hal-hal yang benar-benar gue rasa jadi pelajaran, alhamdulillah sih beberapa saat ini gue sudah lumayan mengerti apa arti dari yang namaya struggle," tuturnya.


(srs/dar)

Hide Ads