'Asian Sound Syndicate' Festival Hip Hop yang Dibutuhkan di Indonesia

Ulasan Konser

'Asian Sound Syndicate' Festival Hip Hop yang Dibutuhkan di Indonesia

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Minggu, 01 Sep 2019 12:35 WIB
1.

'Asian Sound Syndicate' Festival Hip Hop yang Dibutuhkan di Indonesia

Asian Sound Syndicate Festival Hip Hop yang Dibutuhkan di Indonesia
Foto: ist.
Jakarta - Menjamurnya festival musik di Indonesia seakan membuat semua terlihat sama. Berbagai genre musik dikumpulkan jadi satu, mulai dari yang indie hingga mainstream.

Namun, apa jadinya ketika musik hip hop diapresiasi dan para musisinya diberikan panggung khusus? 'Asian Sound Syndicate vol 1' menjadi festival pertama yang tak hanya memperkenalkan musik hip hop Indonesia, namun juga Asia termasuk Malaysia hingga Korea Selatan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Digelar di Helipad kawasan GBK, Jakarta Selatan pada Sabtu (31/8) 'Asian Sound Syndicate vol 1' dihadiri mayoritas remaja-remaja pecinta musik hip hop Korea Selatan. Idola mereka seperti Bobby 'iKON', Gray, Crush, DPR Live, dan Simon D hadir untuk menghibur (yang sebagian besar) tampil di Indonesia untuk pertama kalinya.

Tampil di atas panggung terlebih dahulu sebagai tuan rumah, musisi hip hop Indonesia seperti Tuantigabelas hingga Ramengvrl secara mengejutkan, bisa membius para fans K-Hip Hop yang mungkin sebelumnya belum pernah mendengarkan lagu-lagu hip hop Indonesia. Dengan mayoritas lagu berbahasa Indonesia dan Inggris, pesan yang disampaikan para musisi hip hop Indonesia lebih muda tertangkap oleh para penonton.



Sehingga, mereka tak segan ikut mengangkat tangan dan menari, atau sesekali mengikuti seruan yang diteriakkan di atas panggung. Tepuk tangan meriah pun diberikan ketika para musisi Indonesia pamit, bahkan banyak yang berteriak agar mereka kembali ke atas panggung untuk menyanyikan satu atau dua lagu tambahan.

Hal ini menunjukkan bahwa musisi Indonesia bisa bersaing dengan musisi Asia lainnya. Dan festival seperti 'Asian Sound Syndicate vol 1' adalah event yang dibutuhkan untuk memperkenalkan talenta-talenta yang tak terlalu diperhitungkan sebelumnya, termasuk Korean Hip Hop.
Bicara soal musik Korea, mungkin publik lebih awam dengan K-Pop, boyband, girlband, dan gaya nyentrik mereka yang berdansa di atas panggung. Namun Korean Hip Hop berbeda.

Sebut saja AOMG, sebuah manajemen musik di Korea yang lebih mengedepankan musik hip hop dan R&B. Mereka mengirimkan 2 wakilnya ke Indonesia, Gray dan Simon D, yang sukses menjadi penutup ciamik dalam event 'Asian Sound Syndicate vol 1'.

Festival ini juga ikut menegaskan bahwa musik Korea bukan cuma boyband dan girlband. Ada genre lain yang ternyata memiliki fanbase besar di seluruh dunia.

Walaupun begitu, ada catatan kecil yang harus diperhatikan oleh Stellar Events, sebagai promotor, ke depannya. Kurangnya jumlah kamar mandi membuat antrean mengular.

Namun patut diapresiasi adanya pemberian gelang untuk mereka yang berusia 21 ke atas. Sehingga, para penonton di bawah umur tidak diizinkan untuk membeli rokok atau alkohol.

Dengan keberadaan 'Asian Sound Syndicate vol 1', festival musik di Indonesia pun semakin beragam. Semoga masih ada 'Asian Sound Syndicate vol 2' dan berikutnya.

Hide Ads