Jakarta -
Gelaran
Art Jakarta 2019 resmi dibuka hari ini. Kementerian Kebudayaan hingga perwakilan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) turut hadir meresmikan art fair yang berlangsung ke-11 kalinya tersebut.
Hadir lebih megah dengan logo, tim, dan lokasi penyelenggaraan terbaru, Art Jakarta makin mengukuhkan posisinya di ranah seni rupa. Tak hanya pasar seni semata, namun juga ajang temu kreativitas bagi seniman dan para pencinta seni.
"Kalau buat saya Art Jakarta sebagai platform seni, berhasil jadi pertemuan kreativitas seluruh wilayah. Bukan hanya yang baru, tapi juga karya-karya dari tahyn 19970-an dan karya perkembangan seni kontemporer dari masa ke masa," kata Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid ditemui di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seleksi karya-karya yang dihadirkan galeri sudah luar biasa. Menurut Hilmar, kesan yang muncul adalah karya seni tanpa batasan negara dan ada resonasi dari seniman.
"Secara kelembagaan, kita berharap art fair semacam ini bisa menggerakkan banyak kegiatan secara umum lainnya. Kalau untuk urusan kreasi, seniman Indonesia nggak kalah ya dari luar. Karya yang masuk ke dalam pasar seni ini juga luar biasa," katanya.
Berbagai isu juga sukses disentil oleh karya-karya dari 70 galeri di Art Jakarta. Ada keragaman isu tradisi, modernitas, global, termasuk proyeksi dengan kebebasan. Salah satunya adalah karya Semsar Siahaan yang berbicara soal globalisasi di masa masyarakat yang belum melihat dampaknya.
"Urban life kan sekarang naik tapi Semsar sudah berbicara itu 40 tahun yang lalu. Dia berhasil memunculkan ide-ide di dimensi tertentu," ungkap Hilmar.
Art Jakarta 2019 menghadirkan 70 galeri dari 14 negara yakni Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Malaysia, AS, Taiwan, Russia, Australia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan China.
Sebanyak 21 sampai 30 galeri seni baru pertama kalinya hadir di Art Jakarta. Galeri yang baru memajang karya di Art Jakarta di antaranya ada
Amy Li Gallery, ANOMALY, Atelier Aki, Baik+Khneysser,GALERIE OVO, Galerie TamΓ©naga, GALLERY YEH, Hatch Art Project, Jan Manton Art, Kendy's, Nova Contemporary, Project Fulfill Art Space, Qi Mu Space, SAL Project, Segaris Art Center, ShugoArts, Sullivan+Strumpf, Tang Contemporary Art, TKG+, and Vin Gallery. Also, dan balai lelang Phillips.
Direktur Art Jakarta, Tom Tandio, menuturkan gelaran Art Jakarta adalah yang terpenting di Indonesia. "Kami senang tidak hanya terbesar di Jakarta tapi juga di internasional. Di usia yang ke-11 tahun ini, banyak hal yang terjadi dan kami menjadi yang terkuat dari yang terkuat," kata Tom Tandio bersemangat.
Art Jakarta berlangsung mulai 30 Agustus hingga 1 September 2019 di hall A dan B Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Halaman Selanjutnya
Halaman