'Weathering With You' Kisah Cinta Paling Bucin

'Weathering With You' Kisah Cinta Paling Bucin

Candra Aditya - detikHot
Senin, 26 Agu 2019 12:00 WIB
Foto: IMDb
Jakarta - Mari kita mulai ulasan ini dengan sebuah pengakuan: saya ada pecinta film. Tapi kadang karena terlalu banyaknya film, ada beberapa film yang terlewat. Beberapa adalah film yang memang tidak perlu saya sambangi karena film tersebut reviewnya tidak bagus dan tidak ada pengaruhnya bagi saya di masa yang akan datang. Tapi beberapa adalah film yang menjadi sesuatu dalam budaya pop culture. Salah satu dari film tersebut adalah Your Name-nya Makoto Shinkai.

Saya lupa dengan apa yang saya lakukan pada tahun 2016 tapi saya terlewat untuk menyaksikan Your Name. Dan karena film baru (dan juga serial tv baru) muncul setiap harinya, makin lama saya makin tidak ingat soal Your Name. Sampai akhirnya Weathering With You dirilis. Dan saya galau apakah saya perlu mengulasnya apa tidak. Tapi melihat trailernya yang lumayan menarik, saya jadi tergiur untuk menontonnya. Dan akhirnya Weathering With You pun menjadi perkenalan pertama dengan dunia Makoto Shinkai.

Film ini dibuka dengan seorang gadis yang terbang ke langit-langit. Dari sini saja saya tahu bahwa saya sedang menonton anime Jepang yang penuh dengan keajaiban. Kemudian kita bertemu dengan Hodaka (disuarakan oleh Kotaro Daigo), seorang bocah berumur 16 tahun yang pergi dari rumahnya, di sebuah pulau yang juga tak pernah disebut. Hodaka tak pernah menjelaskan kenapa dia pergi dari rumahnya (kepala saya dipenuhi dengan berbagai macam alternatif jawaban) tapi Makoto Shinkai menggambarkan bahwa Hodaka mempunyai passion sebesar itu untuk pergi dan bertahan hidup di Tokyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi ternyata bertahan hidup di Tokyo sendirian ketika Anda masih berumur 16 tahun adalah pekerjaan yang susah. Orang-orang tidak mau mempekerjakan anak di bawah umur. Tinggal di warnet dan makan mie instan setiap harinya, Hodaka mencari jalan untuk bertahan hidup. Kemudian dia bertemu dengan Hina (disuarakan oleh Nana Mori), seorang gadis yang bekerja di restoran fast food yang memberikannya burger gratis karena ia iba melihat Hodaka.

Hodaka akhirnya menyerah dan pergi ke tempat Suga (disuarakan oleh Shun Oguri), seorang pria yang telah menyelamatkannya ketika dia terpeleset di kapal. Suga ternyata mempunyai semacam majalah misteri ala-ala dan dia mempekerjakan Hodaka meskipun dia tahu anak ini adalah anak yang kabur dari rumah. Hodaka diupah dengan sangat kecil tapi dia mendapatkan atap dan makan gratis. Dan di majalah Suga inilah dia diutus untuk mencari informasi soal mitos Gadis Matahari, orang yang katanya mempunyai kemampuan untuk mengontrol cuaca.



Jadi, dalam Weathering With You, Tokyo sedang hujan deras setiap harinya. Tidak ada hari tanpa hujan. Dan Hina ternyata mempunyai kemampuan untuk mengontrol hujan tersebut. Hodaka begitu terkejut ketika tahu bahwa Hina, dengan kekuatan magisnya, bisa mengeluarkan matahari. Dan Hodaka pun langsung mendapatkan ide bagaimana kalau kemampuan Hina ini dijadikan pekerjaan. Apalagi ketika Hina tinggal sendiri dengan Nagi (Sakura Kiryu) yang juga masih bocah.

Maka ketiganya berpetualang bersama dengan pekerjaan baru Hina sebagai pawang hujan. Namun sebuah awan mendung menanti mereka di langit-langit. Karena ternyata ada hal yang harus dibayar jika Hina terus-terusan berdoa untuk mengeluarkan matahari.

Dari segi presentasi, Weathering With You mungkin adalah salah satu anime terindah yang pernah saya tonton di layar lebar. Saya yang tidak pernah terkesima menonton film Makoto Shinkai sebelumnya seperti dibukakan mata saya terhadap hal yang luar biasa ini. Warna-warna tajam menerpa pandangan saya. Dan jika suasana sendu, visualnya sebegitu berpengaruh sehingga hati saya ikut layu. Detail adalah hal yang menjadi kekuatan utama animasi ini. Semuanya serba detail sehingga meskipun ini hanya animasi, rasanya Anda seperti diajak untuk tinggal ke dalam Tokyo rekaan Makoto Shinkai. Dan begitu sampai di ending, rasanya sangat surealis in the most beautiful way possible.

Secara plot, Anda banyak yang diceritakan dalam Weathering With You. Beberapa hal berhasil, beberapa tidak. Subplot antara Suga dan anaknya tidak efektif untuk dimasukkan ke dalam cerita karena sub-plot tersebut terasa berlama-lama. Kehadiran pistol dan detektif-detektif yang tiba-tiba bisa membuntuti Suga juga membuat saya menaikkan alis saya. Tapi semua itu tidak ada masalah karena Weathering With You sebenarnya adalah kisah cinta antara Hodaka dan Hina. Dan keduanya lebih dari cukup untuk menjual Weathering With You.

Weathering With You lumayan magis walaupun ia hanya menceritakan kisah cinta polos antara dua remaja. Semua bumbu ada disini. Bahkan ada momen dalam film ini yang rasanya seperti menonton filmnya Hirokazu Kore-eda. Kisah cinta remaja, dibumbui dengan mistis Jepang dan beberapa sentuhan sci:fi, Weathering With You ternyata menjadi salah satu film cinta paling bucin yang pernah saya tonton.

Weathering With You dapat disaksikan di jaringan CGV, Cinemaxx dan jaringan bioskop-bioskop lainnya.
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.


(dal/dal)

Hide Ads