Ada yang Tak Puas dengan Aktingnya, Adipati Dolken Tak Peduli

Jakarta - Adipati Dolken memerankan Hardo dalam film 'Perburuan'. Seorang shodanco atau pemimpin kompi di Tentara Sukarela Pembela Tanah Air (PETA).

Sama seperti 'Bumi Manusia', 'Perburuan' juga diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer. Memerankan karakter dari karya Pramoedya dirasakan Adipati tak menjadi beban.

"Nggak sih, gue sih nggak ngerasain beban. Gue juga udah sering main film dari buku. Film dan buku itu berbeda. Jadi memang dua aktivitas yang berbeda, menurut gue itu tak bisa disama-samain dan di-judge," kata Adipati Dolken kepada detikHOT di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Oleh karena itu, Adipati tak terlalu peduli dengan caci maki mereka yang merasa tidak puas dengan aktingnya. Apalagi jika cacian itu karena aktingnya dianggap tak sama dengan di novelnya.

"Jadi buat gue, karena gue berpegang pada itu, jadi gue nggak peduli sih dengan caci maki karena orang lebih senang novelnya atau nggak suka filmnya karena mereka baca buku, bukan itu," katanya.

"Kalau mereka mengkritik filmnya, karena mereka ngerti filmnya it's okay," tukas Adipati Dolken.

Baca juga: 'Perburuan' Film Paling Emosional untuk Adipati Dolken

(pus/dal)