"Harian Kompas berduka dengan berpulangnya Dwi Koendoro pada pukul 3.14 di Rumah Sakit Premier Bintaro. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka.
Karya-karyanya abadi bersama #PanjiKoming. Semoga segala amal baik dan baktinya mengantarkannya ke haribaan Tuhan," tulis Harian Kompas, dikutip detikHOT, Kamis (22/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Panji Koming' diterbitkan di surat kabar Harian Kompas edisi Minggu sejak 14 Oktober 1979 lalu. Strip komiknya digemari masyarakat dan kerap ditunggu-tunggu pembaca Harian Kompas edisi Minggu.
Nama 'Panji Koming' diambil dari karakter utama dalam komik yang hidup di era Kerajaan Majapahit. Ia adalah pemuda kelas menengah bawah yang memiliki karakter lugu dan agak peragu.
Dalam komik diceritakan Panji Koming punya kekasih bernama Ni Woro Ciblon yang cantik, pendiam, dan sabar. Komik 'Panji Koming' diciptakan oleh kartunis GM Sudharta.
Pria yang akrab disapa Dwi Koen meninggal dunia dalam usia 78 tahun.
(tia/dar)