Ada yang menarik dari film ini. Kali ini, 'Warkop DKI Reborn' mengambil lokasi syuting di Maroko. Menurut sutradara Rako Prijanto, filmnya kali ini tak main-main dalam memilih lokasi syuting, yaitu Atlas Studio yang kerap digunakan untuk syuting film-film besar Hollywood.
"Lokasi yang kita pakai cukup seksi. Bisa disebut 'Game of Thrones', 'John Wick', 'Gladiator', 'Indiana Jones', 'The Mummy', semua kita pakai," kata Rako dalam rilis Trailer Warkop DKI Reborn, XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Rako juga melibatkan kru film lokal dalam kesempatan tersebut. Dinilai Rako ia juga banyak belajar di pekerja film di sana sehingga timnya bekerja secara profesional namun tetap efisien.
"Mereka benar-benar profesional. Sangat profesional. Sesuai izin, kita banyak belajar dari mereka. Mereka sehari hanya 10 jam (kerja) nggak mau lebih, kita kerjanya efisien," bebernya.
Lantas berapa biaya yang dihabiskan dalam syuting selama 35 hari di Maroko tersebut? Frederica selaku produser menjawabnya dengan singkat.
"Jawab singkat ajah deh. Mahal. Maroko gitu loh," pungkas Frederica.
Selain Aliando, Adipati dan Randy, film Warkop DKI Reborn versi baru ini, juga dibintangi oleh Mandra, Dewa Dayana, Mawar De Jongh, dan Shalsabila. Film ini akan tayang serentak diseluruh bioskop di Indonesia pada tanggal 12 Sepember 2019.
Baca juga: Intip Trailer Perdana 'Warkop DKI Reborn' |
(fbr/dal)