Daesung Disebut Sudah Tahu Sejak Awal soal Prostitusi di Gedungnya

Jakarta - Pihak kepolisian saat ini tengah mempertimbangkan apakah akan memeriksa Daesung soal gedungnya yang diduga menjadi tempat bisnis prostitusi. Sebelumnya, member BIGBANG itu sempat mengaku tak tahu apa-apa soal bisnis yang berjalan di gedung miliknya.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis beberapa waktu lalu, Daesung mengaku membeli gedung tersebut pada 2017, tepat sebelum ia berangkat wajib militer. Sehingga, ia sama sekali belum sempat turun tangan langsung memeriksa usaha apa saja yang berjalan di gedung telah dibelinya.

Namun seorang pengacara berinisial 'A' belum lama ini membuat pernyataan yang cukup mengagetkan. Daesung disebut sudah tahu sejak awal soal bisnis prostitusi dan ilegal lainnya yang terjadi di gedung tersebut.

Baca juga: Bisnis Ilegal di Gedung Daesung 'BIGBANG' Juga Diduga Jual Narkoba

Ia mengklaim ikut dalam rapat dengan Daesung di sebuah firma hukum 2 bulan sebelum ia membeli gedung tersebut. Dalam rapat tersebut, ada sejumlah pengacara, agen real estate, dan seorang manajer bank.

"Pada 20 September 2017, Daesung berkunjung ke firma hukum untuk mencari tahu apakah seorang pemilik gedung harus bertanggung jawab jika bisnis ilegal ditemukan dalam lokasi. Sebelum membeli gedung tersebut, ia membawa agen real estate dan manajer sebuah bank untuk berkonsultasi dengan firma hukum. Ia kemudian bertanya soal hukum bisnis ilegal, termasuk prostitusi," ungkap 'A' seperti dikutip dari Koreaboo.

Dalam pertemuan tersebut, Daesung bertanya apakah ada kemungkinan untuk mengusir para pelaku usaha. Dalam artian, pelantun hits 'BANG BANG' itu sudah mengetahui soal bisnis ilegal yang terjadi di gedungnya.

Namun hingga kini, masih belum ada komentar dari pihak Daesung terkait kabar ini. Saat ini, ia masih menjalani wajib militer.

Baca juga: Gedungnya Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Daesung dalam Bidikan Polisi

(dal/doc)