"Saya kaget banget. Saya orang yang nggak ngelihat hp terus-terusan. Saya di rumah sama cucu, sore buka (hp) di tempat laen nggak ada, tiba-tiba di grup ada Arswendo meninggal. Terus aku ngecek, nunggu jalannnya nggak merah semua, baru gue dateng ke mari," ujar Indro 'Warkop'.
Indro masih ingat betul bagaimana kenangan manis dengan Arswendo Atmowiloto. Kala itu, keduanya sering didapuk untuk menjadi juri dalam sebuah acara, terutama lomba lawak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, Indro tidak pernah lagi bertemu dengan Arswendo Atmowiloto sampai sang sastrawan mengembuskan napas terakhir.
Tak sampai di situ, Indro 'Warkop' juga mengenal Arswendo Atmowiloto sebagai seniman yang luar biasa. Meskipun dikenal ceplas-ceplos, tapi kata-katanya selau bermakna.
"Dia tuh orang yang konsisten. Dia seniman banget kalau menurut saya. Saya merasakan selalu ada sesuatu yang pengin dia katakan secara implisit. Inget nggak dia pernah masuk penjara? Dia tidak melakukan itu," ungkap Indro.
"Kita saling kasih informasi. Kadang-kadang dia kontribusi ke Warkop, 'kamu nyindir ini dong.. Pak Harto biasanya..' Dan dia menganggap Warkop itu halus. Padahal semua bilang Warkop tuh kasar. Dia membela Warkop gitu," tukasnya.
Kini, Arswendo Atmowiloto sudah tiada. Ia meninggal dunia kemarin siang. Hari ini, Sabtu (20/7/2019) jenazah akan dimakamkan di Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat.
(hnh/dar)