Juki tetap masih hadir lewat animasi 2 Dimensi. Meski begitu, film 'Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet' akan berbeda dalam hal visual, yang diklaim lebih kompleks.
Hal itu pun disampaikan sang kreator dan sutradara film 'Si Juki', Faza Meonk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain secara teknis yang digunakan untuk produksi film ini lewat aset base tak seperti kertas. Sehingga para animator dapat mengeksplorasi gerakan sampai pendalaman karakter.
"Secara teknis kita juga menerapkan sistem aset base. Jadi, seluruh pekerjaan dikerjakan di komputer. Tidak ada lagi perkerjaan yang dikerjakan di atas kertas. Standar ini digunakan di internasional, sehingga para animator bisa bereksplor lebih mendalam baik gerakan, bentuk maupun yang lainnya, di samping penggunaan waktu yang juga lebih efisien. Sehingga kita harapkan Juki ini bisa jauh lebih ekspresif dan menarik dari Juki yang sebelumnya," bebernya lagi.
Sementara itu Produser Falcon Pictures, Frederica mengungkapkan, bahwa perfilman Indonesia memerlukan karya-karya animasi yang dibuat oleh anak bangsa. Dia pun berharap agar Juki tetap dapat memberikan warna warni bagi film animasi Tanah Air yang kian bersaing.
"Kita tidak boleh kalah dengan negara lain yang memiliki karakter film animasi anak-anak. Mudah-mudahan dengan hadirnya film Si Juki secara konsisten, kami bisa memberikan kontribusi pada dunia film animasi Indonesia," ujar Frederica.
Video: 'Si Juki The Movie 2' akan Suguhkan Cerita yang Lebih Seru
Film yang diadaptasi dari pada novel karya Faza Meonk ini sebelumnya berjudul 'Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir', raihan di tahun lalu pun sampai menembus 700 ribu penonton.
Film 'Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet', masih tetap menghadirkan artis-artis sebelumnya. Seperti Indro Warkop, Jaja Miharja, Maya Wulan, dan Wizzy.
Ditambah dengan hadirnya karakter baru yang akan diisi oleh Mandra, Bryan Domani, Megan Domani, Andovi Da Lopez, Coki Pardede, Rigen, Tretan Muslim, Hifdzi, Sadana Agung, dan Indra Jegel. Rencananya film 'Juki 2' akan tayang di bioskop pada 2020 mendatang.
(fbr/tia)