Indonesia Buka Pintu untuk Hollywood

Indonesia Buka Pintu untuk Hollywood

Hanif Hawari - detikHot
Rabu, 10 Jul 2019 10:47 WIB
Foto: (imdb.)
Jakarta -

Asia menjadi daya tarik bagi Hollywood untuk membuat film yang mereka garap. Industri film yang jadi panutan dunia itu tak segan melanglang buana hingga ke daratan Asia dan menyelipkannya ke dalam film-film buatannya.

Tak sedikit film Hollywood yang tergoda dengan nuansa berbeda yang ditawarkan Asia. Indonesia sendiri sempat menjadi latar kisah dari beberapa film Hollywood.

Sebut saja 'Eat, Pray, Love' yang membawa Julia Roberts hingga ke Bali. Atau Chris Hemsworth yang sempat beraksi di Jakarta lewat perannya dalam 'Black Hat'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia kini semakin terbuka akan kesempatan semacam itu. Badan Ekonomi Kreatif tengah menggagas sistem atau aturan mengenai penyediaan ruang bagi industri film luar yang ingin menjadikan Indonesia sebagai bagian dari produksi film mereka.


"Kita masih sedang mengejar sekarang, hadirnya insentif-insentif untuk location service. Ini yang sekarang oleh Bekraf sedang digagas dengan pembentukan beberapa komisi film daerah. Jadi kita setiap kali dalam kompetisi, menawarkan Indonesia sebagai lokasi syuting film untuk non film Indonesia atau non film yang co-production dengan Indonesia," ungkap Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf saat ditemui di Artotel, Sarinah, Jakarta Pusat.

Ricky menambahkan, industri film Indonesia dinilai mengalami peningkatan yang konsisten dari waktu ke waktu. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu alasan bagi produsen film luar negeri melirik.


Sejauh ini yang masih diminati adalah kerja sama produksi antara produksi dalam negeri dan produksi film luar. Kini Bekraf memiliki target membawa produksi film luar seutuhnya untuk mau bisa memproduksi film di Tanah Air yang tentu bila terealisasi berdampak baik bahkan untuk segi pendapatan negara.

"Untuk itu lah Bekraf bekerja sama dengan beberapa kabupaten maupun kota untuk mulai mendirikan yang disebut Komisi Film Daerah dan memformulasi insentif apa yang diberikan daerah tersebut, apabila perusahaan-perusahaan asing ingin melakukan syuting di daerah mereka," tukas Ricky.

(doc/wes)

Hide Ads