Berganti Nama, FKY 2019 Siap Digelar

Berganti Nama, FKY 2019 Siap Digelar

Usman Hadi - detikHot
Rabu, 26 Jun 2019 19:40 WIB
Foto: Usman Hadi/detikHOT
Yogyakarta - Festival Kesenian Yogyakarta resmi berganti nama menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY). Tahun ini FKY akan diselenggarakan pada 4-21 Juli 2019. Lokasinya akan dipusatkan di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Aris Eko Nugroho, menjelaskan kegiatan FKY sejatinya tidak hanya membicarakan kesenian, tapi juga unsur yang lain termasuk kebudayaan. Oleh karenanya nomenklatur 'kesenian' di FKY tahun ini diubah menjadi 'kebudayaan'.

"Kita ingin lebih mengembangkan dan mengharapkan kebudayaan ini menjadi bagian yang lebih luas, karena (FKY) tidak hanya bicara tentang kesenian tapi juga dengan yang lain," kata Aris kepada wartawan di Kantor Dinas Kebudayaan DIY, Rabu (26/6/2019).

Adapun tema yang akan diangkat dalam FKY tahun ini yakni 'MULANIRA: ruang | ragam |interaksi'. Akan banyak kegiatan dan program yang akan ditampilkan di FKY 2019, baik kegiatan yang dipusatkan di Desa Panggungharjo maupun di tempat lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum FKY 2019, Paksi Raras Alit, mengatakan memang ada beberapa program bagian dari FKY yang tak digelar di Desa Panggungharjo. Misalnya pawai pembukaan pada 4 Juli 2019 yang dimulai di dua titik yakni di Kepatihan dan di Alun-alun Pakualaman.

Dalam pawai tersebut, sebanyak 33 kontingen akan dilepas dari Kepatihan dan di Alun-alun Pakualaman. Kedua rombongan nantinya akan bertemu di kawasan Titik Nol Km tepatnya di depan bekas gedung Sonobudoyo tempat para tamu undangan berada.

Selain itu juga akan ada pertunjukan teater di Pendopo Art Space pada 17 Juli 2019 dan pesta rakyat kampung Terban pada 13 Juli 2019. Sementara kegiatan lainnya seperti workshop, lokakarya, diskusi, panggung seni akan dipusatkan Desa Panggungharjo.

"Pertimbangan kami mengadakan FKY tahun ini di (Kampung Mataraman) Desa Panggungharjo karena di desa ini secara infrastruktur sudah mapan. Selain itu dari sisi area diperhitungkan juga mampu menampung pengunjung," ungkap Paksi.






(ush/nu2)

Hide Ads