'The Seen and Unseen' Buka Festival Helatari Salihara 2019

'The Seen and Unseen' Buka Festival Helatari Salihara 2019

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 11 Jun 2019 12:15 WIB
Foto: dok. Salihara
Jakarta - Komunitas Salihara kembali menyelenggarakan festival dua tahunan Helatari Salihara. Digelar sejak 2015, koreografer dan kelompok tari internasional memeriahkan yang dibuka 15 Juni mendatang.

Helatari Salihara 2019 dibuka dengan pertunjukan 'The Seen and Unseen'. Pentas yang terinspirasi dari film karya Kamila Andini melibatkan seniman Indonesia, Jepang, dan Australia.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'The Seen and Unseen' pernah meraih The Grand Prix sebagai film terbaik di Berlin Film International (Berlinale) 2018. Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, ada penampilan koreografer asal Korea Park Na Hoon yang sebelumnya terpilih sebagai 'pendatang baru' dari Dewan Kesenian Korea.

Di Helatari Salihara, ia bakal menampilkan dua pertunjukan, salah satunya adalah 'Three Airs' yang meraih penghargaan dari Performing Arts Market (PAMS) di Seoul, Korea pada 2007.

'The Seen and Unseen' Buka Festival Helatari Salihara 2019Foto: dok. Salihara


Khusus tahun ini, Komunitas Saluhara juga mengusung sesuatu yang berbeda dari dua gelaran festival sebelumnya. Yakni membuka undangan terbuka bagi yang ingin menggelar pertunjukan.

Ada koreografer dan kelompok tari yang berhasil diseleksi yakni Anis Harliani asal Bandung, Ayu Permata Dance Company asal Yogyakarta, dan Eyi Lesar dari Jakarta.

Helatari Salihara juga menghadirkan dua koreografer Australia yang menjalani residensi di komunitas yang berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan tersebut. Di pekan terakhir festival, koreografer muda lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) akan menampilkan pertunjukan bercampur karya instalasi dan multimedia.

Helatari Salihara 2019 berlangsung pada 15 Juni sampai 6 Juli 2019. (tia/wes)

Hide Ads