Curhat Deddy Corbuzier Sedih Mualaf Dituding untuk Komersil

Curhat Deddy Corbuzier Sedih Mualaf Dituding untuk Komersil

Ristu Hanafi - detikHot
Jumat, 21 Jun 2019 16:01 WIB
Foto: Deddy Corbuzier (Usman Hadi/detikcom)
Sleman - Deddy Corbuzier menyampaikan curahan hatinya seusai sah menjadi mualaf. Dia sedih karena ada yang beranggapan proses mualafnya untuk kepentingan komersial.

"Ada yang banyak bertanya kepada saya, bahkan ada yang sangat menyedihkan ketika saya baca di Instagram. Yang mendukung 90 persen pasti, tapi karena ada saja nitizen ada yang sampai bilang ini buat konten doang," kata Deddy, di Ponpes Ora Aji, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (21/6/2019).

"Saya sedih sekali membacanya ada yang bilang buat konten sampai segininya. Saya keluar duit malah ke sini.. (sambil tertawa ke arah Gus Miftah). Jadi kalau ada orang-orang mengatakan seperti itu ya saya amini saja. Jadi sudah silahkan ngomong," sambung Deddy.


Tonton juga: Jadi Mualaf, Deddy Corbuzier Bicara soal Puasa dan Umrah

[Gambas:Video 20detik]



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deddy membaca dua kalimat syahadat dituntun oleh Gus Miftah, ustaz muda yang menjadi sahabatnya. Proses pembacaan dua kalimat syahadat berlangsung di Masjid Al Mbejaji, Ponpes Ora Aji yang merupakan ponpes asuhan Gus Miftah.

"Kalau orang-orang yang tahu, dekat dengan saya. Sebenarnya dari YouTube sendiri dari acaranya saya sendiri di TV itu sudah lebih dari dua tahun ini isinya adalah tentang Islam. Di sana ada Gus Miftah, terus kita mengundang ustaz lain juga di acara saya. Bahkan konten saya sendiri kalau orang itu ngomongin konten. Isi konten saya sendiri sudah hampir dua tahun orang-orang yang saya undang untuk bicara agama itu adalah ustaz-ustaz termasuk Gus Miftah," papar Deddy.

"Jadi kalau saya mulai terbersit (masuk Islam), sebenarnya sudah hampir dua tahun, tapi saya mulai tanya-tanya lebih dalam lagi delapan bulanan sejak diracuni beliau (Gus Miftah). Tapi racun yang positif," imbuhnya.

Deddy CorbuzierDeddy Corbuzier Foto: Ristu Hanafi/detikcom



(nu2/nu2)

Hide Ads