Seorang penawar anonim membawa pulang revolver Lefaucheux yang sudah berkarat dan lapisan gagang melengkungnya telah hilang. Angka penjualan tersebut dua kali lebih besar dari angka prediksi awal Rp 1,3 miliar.
Juru bicara dari Rumah Lelang Drouot di Paris menuturkan senjata tersebut adalah simbol dari akhir hidup tragis Van Gogh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fakta itu adalah senjata dan obyek kematian. Pistol tersebut adalah bagian dari Vincent Van Gogh," tutur Gregoire Veyres, dilansir dari Reuters, Kamis (20/6/2019).
Sepanjang hidupnya Vincent Van Gogh menderita serangan psikosis dan depresi berat. Ia kerap melukis potret diri sendiri atau lukisan penting lainnya seperti 'The Starry Night' dan 'Sunflowers'.
Dia juga pernah memotong telinga bagian kiri dengan pisau cukur saat bertengkar dengan sesama seniman lainnya, Paul Gauguin. Van Gogh meninggal di Auvers-sur-Oise dekat Paris pada Juli 1890, di usia 37 tahun atau dua hari setelah menembak dirinya sendiri di dada di ladang gandum tempat ia sebelumnya melukis.
Riset terbaru juga menyebutkan Van Gogh bukan bunuh diri, tapi tertembak secara tak sengaja oleh dua remaja yang tinggal dekat penginapannya. Dua lelaki tersebut tengah minum-minum bersama Van Gogh dan bermain bak pria koboi.