Sesampainya di Bali, Ernest dan Nirina kembali menggowes sepeda. Akan tetapi, Ernest harus terhenti saat perjalanan tinggal 40 kilometer.
Itu dikarenakan rear derailleur sepeda Ernest patah. Akan tetapi, Ernest tetap memberikan semangat untuk Nirina agar bisa terus melanjutkan misinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hati-hati ya Beb, kamu hati-hati ya," ungkap Ernest sambil mencium bibir sang istri.
"Nggak apa-apa ya, bersyukur, bersyukur, nggak apa-apa we made it. Thank you sepeda udah bisa sejauh ini," ungkap Nirina.
Nirina pun kembali melanjutkan perjalanan dari Tabanan. Selama perjalanan, Nirina mengaku sedih karena sang suami harus berhenti di tengah jalan.
![]() |
Menuju Badung, Nirina dan satu teman yang tersisa melewati jalan terjal dan macet saat memasuki kota.
"Tinggal kita berdua, kita nggak nyangka sih sebenarnya 95 km kita kira santai, ternyata...," tutur Nirina.
Saat sedang beristirahat, Nirina menuturkan kesedihannya harus melanjutkan perjalanan tanpa Ernest, sang suami. Walaupun tetap merasa semangat, tetap saja Nirina merasakan kekhawatiran.
"Jujur sedih sih sekarang lagi pitstop udah tinggal berdua sama koko I miss my tandeman ternyata sepedaan tanpa kamu masih ada semangatnya, beraninya tapi beraninya setengah-setengah, kalau ternyata selama ini sepedaan bareng suami atau pasangan bikin ada perasaan if anything happen ada dia," ucapnya.
![]() |
"Ternyata Ernest berhenti tadi ada turunan agak eh, eh, eh, kebut dikit eh eh, nggak maksimal. Now I know bersepeda dengan pasangan ada perasaan yang beda, plongnya beda. Dari Tabanan dengan segala tanjakannya kita sudah sampai Badung," ungkap Nirina bahagia.
Akhirnya, kemarin Nirina berhasil menyelesaikan perjalanannya. Dia sampai disebuah hotel, di sana pun kedatangannya disambut oleh sang suami dan anak-anaknya.
Tonton video Nirina Zubir dan Keluarga Tak Pernah Absen Ikut Car Free Day: