Cerita Gofar Hilman Tetap ke Sarinah Meski Ada Aksi 22 Mei

Jakarta - Saat banyak yang berkantor di kawasan Sarinah memilih untuk meliburkan diri, tidak dengan penyiar radio, Gofar Hilman. Dia tetap harus melakukan siaran pagi di Gedung Sarinah.

Tempat kerjanya berada di depan kantor Bawaslu, pagi hari Gofar Hilman diperlihatkan dengan banyaknya polisi yang sedang beristirahat. Melewati lokasi demo cukup membuat Gofar deg-degan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gue datang deg-degan pasti ada. Intinya waspada boleh tapi jangan parno, karena pas bom Sarinah pun gue juga ada di situ. Memang udah sering terjadi hal-hal ajaib lah terjadi di Sarinah," cerita Gofar kepada detikHOT, Rabu (22/5/2019).

Gofar mengatakan jadwal siarannya pada hari ini memang tak libur. Situasi jelang aksi 22 Mei sempat ricuh pada 21 Mei 2019 malam, ternyata cukup membuat banyak orang khawatir termasuk rekan duet siarannya.

"Pas datang partner siaran gue nggak datang karena dia parno, jadinya gue siaran sendiri gitu kan. Soalnya memang apalagi radio, apalagi daerah sekitar kita kalau nggak diberitain ya emang sayang banget aja," ungkapnya.

"Pas tadi datang, sudah tuh sepi banget. Banyak polisi yang lagi tidur-tiduran (di pelataran Sarinah) karena kecapekan," imbuhnya.

Gofar pun sempat berbincang dengan petugas kemanan yang berjaga saat itu. Mereka mengaku belum tidur dan di gedung tempatnya bekerja hanya dibuka satu pintu.

"Terus ngobrol sama security Sarinah dia pun sudah tidak tidur seharian sama sekali karena barang-barang, jadi ada double shift. Akses Sarinah pintu masuknya cuma satu yang kanan dekat Lawson, McDonald semua itu ditutup," ungkap Gofar Hilman.

Tonton juga: Dampak Demo 22 Mei, Nikita Mirzani Bingung Jalanan Jakarta Sepi

[Gambas:Video 20detik]

(pus/dar)