Sebelumnya, Seungri diduga menyediakan layanan prostitusi untuk investor asal Jepang di pesta Natal pada 24-25 Desember 2015, juga investor asing lain di Club Arena di tahun yang sama. Selain itu, ia juga diduga menyediakan pelayanan prostitusi di pesta ulang tahunnya yang digelar di Palawan pada 2017.
Dikutip dari Newsdesk, Seungri kini kembali diinvestigasi atas pelayanan prostitusi lain pada 2015. Kala itu, ia bersama sang rekan bisnis, Yoo In Suk, menyediakan layanan untuk pebisnis asal Taiwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian disebut menemukan 12 kasus prostitusi dari Desember 2015 hingga Januari 2016 dengan uang yang dikeluarkan mencapai 43 juta Won (Rp 522,6 juta). Yoo In Suk dan Seungri disebut menggunakan jasa prostitusi di area Gangnam dengan memanfaatkan koneksi dari keduanya.
Sementara itu, hingga kini masih belum ada komentar apa pun dari pihak Seungri maupun Yoo In Suk.
Tonton juga: Pengadilan Tolak Perintah Penahanan Praperadilan Seungri
(dal/nkn)