1. Berangkat Tanpa Didampingi Ruben Onsu
Saat berangkat ke Singapura untuk melahirkan, tidak terlihat Ruben Onsu mendampingi Sarwendah. Ruben Onsu direncanakan menyusul setelah malam takbiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kan masih ada syuting takbiran, masih ada live. Jadi terakhir syuting baru dia berangkat," kata Sarwendah.
Menurut Sarwendah, dengan kecanggihan teknologi dia dan Ruben tetap bisa berkomunikasi. Sarwendah mengatakan dia tetap bisa memantau pola makan Ruben.
"Sekarang teknologi udah canggih udah bisa telpon video call, jadi ya, yaudah cuman ngingetin. Makanannya aja sih aku, makan harus buah harus habis gitu-gitu, aku cuman ngingetin itu sih karena kan kalau posisinya aku udah pergi kan, aku mantau ya sama mbok yang di rumah," tukas Sarwendah.
2. Ikut ke Singapura, Thalia Putri Onsu Libur Sekolah
Sarwendah membawa anak semata wayangnya, Thalia Putri Onsu. Sekitar dua bulan ikut di Singapura, Thalia pun untuk sementara waktu libur sekolah.
"Jadi dia tadi sempat susah diajak pulang. Udah selesai sekolah, main sama temen-temennya dulu. Masih seneng main. Aku bilang, udah hari ini terakhir sekolah nanti Thalia pada saat pulang baru ketemu teman-teman Thalia lagi," jelas Sarwendah.
Sarwendah memilih membawa Thalia agar merasa tenang. Menurutnya, jika ditinggal di Indonesia dengan jadwal Ruben yang padat justru membuat Sarwendah khawatir.
"Bawa PR-PRnya aku udah mintain gurunya kalo ada PR dibawa gitu. Jadi di sana aku lagi cariin kegiatan jadi jangan sampai dua bulan bosen juga kayaknya kalau nggak ngapa-ngapain. Jadi aku cariin kelas baletnya dia juga," ucap Sarwendah soal kegiatan Thalia selama di Singapura.
3. Bawa 7 Koper
Berangkat ke Singapura, Sarwendah membawa tujuh koper. Beberapa koper diisi dengan bumbu masakan.
"Total tujuh koper. Ada bawa makanan. Aku bawa bumbu-bumbu masakan. Aku bawa bumbu-bumbu masakan, bawa cabe itu sih yang penting," ungkap Sarwendah.
Sarwendah tidak membawa banyak barang karena takut tak boleh dibawa.
4. Bawa Tukang Urut dan Jamu
Rencana Sarwendah membawa tukang urut ke Singapura cukup sulit. Sarwendah harus mengurus surat-surat tukang urutnya untuk paspor.
"Karena kan aku benar-benar bawa dari kampung, dari daerah, jadi surat-suratnya lumayan sulit. Tapi sudah diurus sama adik aku sih. Karena kan aku dimajuin, jadi ntar ada kuarter berikutnya yang buat asisten, tukang pijitnya berangkat bareng," jelas Sarwendah.
Sarwendah merasa peran tukang urut cukup penting. Meski tubhnya tak kembali seperti semula tapi dirinya merasa kencang.
Istri Ruben Onsu itu memang lebih suka cara tradisional. Sarwendah juga meminum jamu tradisional.
"Jamu juga. Mbok aku yang bikin semuanya. Jamu, ramuan rendamnya, udah gitu ramuan pijitnya buat nanti bebetnya semua dia yang bikin sendiri," kata Sarwendah.
"Aku udah minta tolong asisten aku juga coba liat packingannya (tukang urut). Takutnya kan di pesawat dia handcarry gitu pokoknya dia masuk bagasi," jelas Sarwendah.
5. Tinggal di Hotel Apartemen
Seharusnya Sarwendah berangkat ke Singapura dua minggu sebelum melahirkan. Namun, sang dokter mengharuskan Sarwendah check up seminggu sekali.
Semakin besar kandungan, Sarwendah pun khawatir dirinya tak boleh lagi naik pesawat. Ruben pun sudah mempersiapkan tempat tinggal untuk istri dan anaknya.
"Tinggal di Orchard, di hotel apartemen gitu," kata Sarwendah.
"Ke dokter kan seminggu sekali yang penting kan kita sebaiknya di dekat rumah sakit. Jadi mana yang kita carinya lebih gampang buat cari makanan gitu," jelasnya lagi.
(pus/nkn)