Menurut mereka, saat ini para pendengar musik juga memperhatikan hal-hal visual, terutama setelah adanya sejumlah medium yang membuat musisi dapat mengunggah video mereka, misalnya YouTube.
"Kenapa outputnya video klip, karena YouTube ya, sekarang kan zamannya sudah sosial media banget dan YouTube sebenarnya sudah menjembatani banget sih. Menjembatani musisi secara visual dan menjembatani penggemar untuk tahu karakter para personelnya," ujar vokalis Fauzan Lubis saat bertandang ke kantor detikHOT baru-baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Band beranggotakan Fauzan Lubis (vokal), Rian Rahman (gitar), Eka Wiji Astanto (contrabass), Amoroso Romadian (trombone), Hendar Dimas Anggara (kibor), dan Aditya Rahman (drum) itu juga sekaligus merasa perlu membuat video klipnya untuk bisa memperkenalkan single-nya lebih luas lagi.
"Kami ngeluarin single-nya karena memang album sudah keluar, jadi kami ngeluarin singlenya sekalian video klip di YouTube aja dan itu estafet. Agar exposure ini band tetep jalan aja, bukti kami untuk berkarya sih," jelas Fauzan Lubis lagi.
Konsep yang diusung dalam video klip tersebut pun sederhana. Bercerita mengenai para personel Sisitipsi yang bosan dengan kehidupan malam di Jakarta, lalu pergi ke sebuah taman dan bersenang-senang.
Sedangkan untuk penggarapannya, Sisitipsi mempercayakannya pada sutradara Farlina Halim Lubis atau Alin.
"Kami tuh inginnya (cerita video klipnya tentang) bosan di Jakarta, dijemput naik Vespa, ke taman, senang-senang, selesai. Lebih dari itu, silahkan kami membebaskan untuk sutradara 'disikat' sendiri," tuturnya. (srs/doc)