Ia tutup usia pada umur 73 tahun. Semasa hidupnya ia dikenal sebagai maestro keroncong. Ia bahkan mendapat julukan 'buaya keroncong'.
Sejumlah lagu keroncong kenamaan pernah dibawakan olehnya, sebut saja 'Kota Solo' , 'Dinda Bestari' , 'Telomoyo', hingga 'Jembatan Merah'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayahnya adalah seorang pemain gamelan. Tak heran bila darah seni mengalir deras di tubuhnya.
Sebelum menjadi penyanyi, ia pernah mengasuh band berisikan belasan perempuan bernama Irama Puspita. Ia menjadi pelatih dari band tersebut.
Video: Penyanyi Keroncong Mus Mulyadi Tutup Usia
Ia juga pernah bergabung dengan band Arista Birawa dan Favourite's Band. Ia kemudian keluar dari grup dan memilih bernyanyi solo dalam jalur keroncong pop.
Selain bermusik, Mus Mulyadi juga berakting dalam sejumlah film, di antaranya 'Putri Solo' dan 'Aku Mau Hidup' yang rilis pada 1974.
Selamat jalan, Mus Mulyadi, segala karya dan kenanganmu sebagai legenda keroncong akan selalu kami kenang.
(srs/nkn)