Dalam menggarap film tersebut, ia menggandeng Visinema dan juga National Geography.
"Jadi itu tentang isu manajemen sampah plastik di Bali dan Indonesia, tentang kandungan mikroplastik di lautan. Agak serius sih topiknya tapi kita mencoba membuatnya lebih entertaining, makanya gandeng Visinema," ujarnya kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk prototype sudah, yang kami bawa keliling ke Singapura, Polandia. Itu prototypenya sudah ada. Karena ada penggalangan dana, terus kami bawa ke Indonesia, terus Visinema lihat, dia suka. Baru nanti bikin full (filmnya) tentang masalah sampah plastik," sambungnya.
Bila film tersebut sudah rampung, rencananya Navicula akan berkeliling ke lembaga pemerintahan, masyarakat adat dan perusahaan-perusahaan terkait untuk mengajak mereka bergerak bersama.
"Duduk bersama untuk cari solusi, agar tiga-tiganya bersinergi, kalau satu-satu saja kami tanya, kan bakal mem-blaming satu sama lain," ungkapnya.
(srs/nkn)