Tapi sejumlah filmmaker sepaham, cerita yang berkualitas menjadi poin sebuah film menarik minat publik mau datang ke bioskop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu hal yang saya selalu bilang, ceritanya harus sangat menarik untuk kita masukin ke bioskop. Karena kalau ceritanya biasa-biasa aja, mereka masih bisa nonton tv atau Netflix. Cerita kita bukan cuma harus bagus tapi juga penting," imbuh Sunil Soraya saat dihubungi detikHOT di kesempatan yang berbeda.
Sebagai pelaku peran di industri layar lebar, Reza Rahadian juga mengungkapkan hal senada. Dari sekian banyak sisi teknis maupun non-teknis sebuah film, skenario yang matang dan berkualitas menjadi kunci untuk menghasilkan film berkualitas.
"Yang perlu diperhatikan adalah cerita, cerita adalah jantung pertama sebuah film yang harus digodok dengan matang. Karena seberapa tinggi teknologinya, kita lihat film 'Roma' kemarin deh di Oscar. Filmnya hitam putih, gambarnya panning tapi, see dia jadi perhatian dan masuk Oscar," papar Reza.
Baca juga: Film Indonesia Pencetak Rekor di 2018 |
Di sisi lain, faktor promosi sebuah film juga mempengaruhi minat penonton untuk datang menyaksikan.
"Strategi promosi yang sesuai dengan kebutuhan film akan jadi usaha terbaik. Tetapi tentu saja biaya promosi yang besar akan mendapatkan jangkauan lebih luas dan potensi keberhasilan yang besar," imbuh sutradara Putrama Tuta.
(doc/wes)