Tak Ada Rumus Agar Film Laku, Cerita dan Promo Jadi Faktor Penting

Hari Film Nasional

Tak Ada Rumus Agar Film Laku, Cerita dan Promo Jadi Faktor Penting

Devy Octaviany - detikHot
Sabtu, 30 Mar 2019 17:26 WIB
Foto: Devy Octaviany
Jakarta - Hingga saat ini sulit menentukan rumus baku tentang faktor yang membuat sebuah film laku atau diminati penonton. Film laris disebut tak dilihat dari budget produksi yang besar atau teknologi canggih yang dilibatkan sekelas Hollywood menggarap film-film blockbuster mereka.

Tapi sejumlah filmmaker sepaham, cerita yang berkualitas menjadi poin sebuah film menarik minat publik mau datang ke bioskop.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktor menggaet penonton, ya basicnya filmnya bagus dulu. Kalau bikin film yang laku kita nggak tau juga, karena di Hollywood bikin film banyak yang nggak laku juga," ungkap Joko Anwar saat dihubungi belum lama ini.

"Satu hal yang saya selalu bilang, ceritanya harus sangat menarik untuk kita masukin ke bioskop. Karena kalau ceritanya biasa-biasa aja, mereka masih bisa nonton tv atau Netflix. Cerita kita bukan cuma harus bagus tapi juga penting," imbuh Sunil Soraya saat dihubungi detikHOT di kesempatan yang berbeda.



Sebagai pelaku peran di industri layar lebar, Reza Rahadian juga mengungkapkan hal senada. Dari sekian banyak sisi teknis maupun non-teknis sebuah film, skenario yang matang dan berkualitas menjadi kunci untuk menghasilkan film berkualitas.

"Yang perlu diperhatikan adalah cerita, cerita adalah jantung pertama sebuah film yang harus digodok dengan matang. Karena seberapa tinggi teknologinya, kita lihat film 'Roma' kemarin deh di Oscar. Filmnya hitam putih, gambarnya panning tapi, see dia jadi perhatian dan masuk Oscar," papar Reza.



Di sisi lain, faktor promosi sebuah film juga mempengaruhi minat penonton untuk datang menyaksikan.

"Strategi promosi yang sesuai dengan kebutuhan film akan jadi usaha terbaik. Tetapi tentu saja biaya promosi yang besar akan mendapatkan jangkauan lebih luas dan potensi keberhasilan yang besar," imbuh sutradara Putrama Tuta.

(doc/wes)

Hide Ads