Penulis-penulis Indonesia Bergema Rayakan #HariPuisiSedunia di Twitter

Jakarta - Tanggal 21 Maret dirayakan sebagai Hari Puisi Sedunia. Para pencinta syair maupun sajak bertebaran mengapresiasi penyair dari berbagai belahan dunia.

Perayaan Hari Puisi Sedunia bermula dari penyelenggaraan pertemuan UNESCO ke-30 di Paris, Perancis yang berlangsung Oktober-November 1999. Tercetusnya ide Hari Puisi Sedunia karena puisi dianggap memiliki peranan penting dalam sejarah.

Puisi juga berkaitan erat dengan drama, tari, musik, lukisan, dan bidang seni lainnya. UNESCO juga menginginkan agar semangat mengebu-gebu yang ditorehkan dalam puisi dapat dihidupkan kembali.

Baca juga: Polemik Berbalas Puisi di Kalangan Politisi, Maman Suherman: Itu Karya Pamflet

Penulis Maman Suherman mengucapkan apresiasinya terhadap Hari Puisi Sedunia.

"Kekasihku
Teruslah menulis
Agar kubisa terus membacamu
.
"Poetry
Beauty
Romance
Love
These are what we stay alive for"
Dead Poets Society.

SELAMAT HARI PUISI SEDUNIA
21 Maret," tulisnya.

Baca juga: Fiersa Besari Rilis Kembali Albuk '11:11' dengan Konsep Berbeda

Fiersa Besari yang dikenal sebagai penulis '11:11' juga mengutip puisi garapan Leila S.Chudori di hari Puisi Sedunia.

"Di hari kematianku
Nyalakan apimu
Karena satu jiwa yang kandas
Tak akan menghilangkan
Rindu pada keadilan
.
Di hari kematianku
Genapkan malam-malam itu
Menjadi pagi
Yang penuh kepal ke udara
"Ingin kukatakan, kita telah merdeka"
....

- Leila S. Chudori
.
#HariPuisiSedunia," tulisnya yang mendapatkan 1,3 ribu retweet dan 3,9 ribu yang menyukainya.

Selamat Hari Puisi Sedunia. Tuliskan di halaman komentar dari puisi-puisi penyair siapapun yang menginspirasimu.


(tia/nkn)