Narasi Berbeda Sapardi Djoko Darmono di Kumcer 'Sepasang Sepatu Tua'

Narasi Berbeda Sapardi Djoko Darmono di Kumcer 'Sepasang Sepatu Tua'

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 13 Mar 2019 17:02 WIB
Narasi Berbeda Sapardi Djoko Darmono di Kumcer 'Sepasang Sepatu Tua' Foto: GPU/ Istimewa
Jakarta - Gramedia Pustaka Utama (GPU) menerbitkan buku kumpulan cerita pendek Sapardi Djoko Damono yang berjudul 'Sepasang Sepatu Tua'. Rilis hari ini, peluncuran kali ini terasa istimewa bertepatan dengan ulang tahun ke-36 Perpustakaan Universitas Indonesia (UI).

'Sepasang Sepatu Tua' merangkum 19 cerita. Beberapa cerita berasal dari personifikasi benda-benda di sekitar manusia.

Seperti cerpen 'Sepasang Sepatu Tua' yang mengisahkan sepatu nyentrik dan bisa berdialog. Ada juga cerita 'Rumah-rumah' yang penuh jenaka tentang tiga rumah berdekatan dan saling sindir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerpen 'Arak-arakan Kertas', 'Daun di Atas Pagar', 'Seorang Rekan di Kampus Menyarankan Agar Aku Mengusut Apa Sebab Orang Memilih Menjadi Gila" dan "Membunuh Orang Gila" mengangkat mengenai kesehatan mental dan hal-hal yang melingkupinya.

Narasi Berbeda Sapardi Djoko Darmono di Kumcer 'Sepasang Sepatu Tua'Narasi Berbeda Sapardi Djoko Darmono di Kumcer 'Sepasang Sepatu Tua' Foto: GPU/ Istimewa

Lewat cerpen-cerpennya, Sapardi menghadirkan narasi yang berbeda ketimbang buku puisi lainnya. Hadirnya 'Sepasang Sepatu Tua' mampu memperkaya referensi pembaca sastra Tanah Air.

Sapardi Djoko Damono sebelumnya menerbitkan buku puisi seperti 'Hujan Bulan Juni', 'Melipat Jarak', 'Babad Batu', 'duka-Mu abadi', 'Ayat-ayat Api', 'Ada Berita Apa Hari Ini', 'Den Sastro?', 'Kolam', 'Namaku Sita', 'Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita', 'Perahu Kertas', dan 'Perihal Gendis'.
(tia/nkn)

Hide Ads