"Saya membaca ratusan puisi, sebagian sudah ada yang saya ingat dan susun. Mulai dari syair Amir Hamzah, Chairil Anwar, Soebagio Sastrowardoyo, dan masih banyak lagi," ujarnya saat jumpa pers di kantor PT Balai Pustaka (Persero, kawasan Jakarta Timur, Jumat (8/3/2019).
Menurut Agus Noor, dari potongan-potongan syair tersebut ia menyusunnya menjadi dialog, babak, dan naskah utuh. Dari buku-buku puisi yang dibacanya terpilihlah 26 nama penyair secara acak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada penggalan puisi karya Chairil Anwar, Amir Hamzah, Sapardi Djoko Damono, Djoko Pinurbo, Soebagio Sastrawardoyo, Goenawan Mohammad, sampai Aan Mansyur.
Konser musikal puisi-puisi cinta menggambarkan awal mula penciptaan yang asal muasalnya adalah kata. Lalu muncul manusia pertama di dunia yang memahami bahasa. Manusia pertama itu adalah orang yang memahami bahasa dan ia adalah penyair pertama di surga.
Kemudian ia mengenal cinta, ia kesepian tanpa cinta. Muncullah perempuan, sang kekasih dan keduanya pun menjadi kekasih pertama di surga. Mereka ingin mencintai sederhana tapi cinta memang tak pernah sederhana sampai kekasih tersebut turun ke dunia.
![]() |
"Banyak banget puisi Indonesia yang saya suka tapi saya nggak suka yang seperti deklamasi. Mungkin nggak sih puisi-puisi ini menjadi cerita. Tidak berapa lama, kita menggabungkannya jadi puisi cinta terbaik di Indonesia dengan pemain terbaik yang ada. Pertunjukan tidak akan seperti orang membaca puisi tapi bakal jadi dialog," pungkasnya.
'Cinta Tak Pernah Sederhana' menampilkan Reza Rahadian, Marsha Timothy, Chelsea Islan, Atiqah Hasiholan, Sita Nursanti, Teuku Rifnu Wikana, dan Butet Kartaredjasa. Ada juga penyanyi Srutu Resoati, Heny Janawati, Daniel Christianto hingga pemain harpa Indonesia Wawan Sofwan. (tia/dar)