Dalam postingan yang diupload penerbit, ada netizen yang bertanya mengapa judulnya 'Puisi Cap Pistol Orang Tua'.
"Karena kata Ayah, Ayahnya Ayah tentara dan punya pistol. Puisi-puisi ini ditulis sama Ayah Semasa SMA dan setelahnya. Dari tahun 1990-1998 kira-kira," tulis The Panasdalam Publishing seperti dikutip detikHOT, Rabu (6/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertengahan Februari lalu, Pidi Baiq dan The Panasdalam Publishing membocorkan mengenai judul buku baru sang penulis. Sebelumnya penulis yang tinggal di Bandung itu tengah menggarap buku kelanjutan kisah Dilan dan Milea.
Pada September 2018 lalu, Pidi Baiq memposting rencana penerbitan buku keempat dari semesta Dilan dan Milea. Yakni tentang Ancika Mehrunisa Rabu.
Seperti diketahui cerita Dilan-Milea berhasil menelurkan tiga novel yang ditulis oleh Pidi Baiq. Yakni, 'Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990', 'Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1991', dan 'Milea: Suara dari Dilan'.
Baca juga: Pesan Pidi Baiq buat Iqbaal dan Vanesha |