Pria bernama lengkap Jupiter Fortissimo Jansen Talloga ini lahir di Jakarta pada 3 Februari 1982. Dia merupakan aktor Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jupiter merupakan bintang sinetron. Sinetron yang dibintanginya antara lain Chanda, Pura-Pura Buta, dan Cinta Puteri. Selain sinetron, Jupiter membintangi film bertajuk Terowongan Casablanca.
2. Pernah Mengaku Jadi Homoseksual
Pria hobi berenang ini pernah mengaku menjadi homoseksual. Pengakuannya itu sempat menggegerkan publik pada 2008.
Menurut Jupiter, dia seperti itu akibat trauma terhadap pelecehan seksual yang diterimanya ketika kecil. Namun kini dia telah berhasil normal kembali.
3. Penyanyi
Selain sebagai aktor, Jupiter Fortissimo jago menyanyi. Dia tergabung dalam sebuah band vokal bernama Soulfa.
4. Pernah Ditangkap
Jupiter pernah diamankan pihak Kepolisian sektor Tamansari di tempat karaoke di Lokasari, Mangga Besar, Jakarta Barat, pada Selasa 10 Mei 2016. Dia ditangkap karena kedapatan memiliki narkoba jenis sabu seberat 0,54 gram.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pun menjatuhkan vonis hukuman dua tahun enam bulan penjara pada Selasa 29 November 2016 karena penyalahgunaan obat-obatan dan kepemilikan sabu. Jupiter bebas pada 27 Juli 2018.
Tonton video: Ini Alasan Jupiter Fortissimo Pakai Narkoba Lagi
5. Bikin Buku
Jupiter membuat buku auto-fiksi-biografi berjudul Jupiter is My Daddy. Kisah itu terinspirasi dari kisah hidupnya.
Dia berencana menerbitkan buku itu pada September 2016 namun polisi menangkapnya pada Mei 2016 karena kepemilikan narkoba.
6. Ditangkap Polisi Lagi
Terbaru, Jupiter Fortissimo ditangkap polisi lagi. Jupiter dan rekannya, Eko ditangkap di sebuah kamar kos di Jalan Tawakal V No 20, Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (11/2) sekitar pukul 07.30 WIB.
Polisi menyita barang bukti berupa 0,53 gram sabu dari dia dan Eko. Jupiter mengaku mendapatkan barang bukti itu dari Eko. Barang bukti tersebut disimpan di dalam sarung kacamata.
Selain sabu, polisi juga menyita barang bukti cangklong, bong dan 2 buah korek api gas. Uang senilai Rp 100 ribu dan satu unit ponsel merek Vivo.
(nwy/ken)