Sejumlah penulis dan netizen pun turut #MengenangPram. Salah satunya penulis Agus Noor.
"6 Februari, hari kelahiran Pramudya Ananta Toer. Mari kita rayakan dengan kutipan-kutipan karyanya. Boleh dengan tagar #MengenangPram. Bukan untuk trending topik seperti politik. Tapi mengenang pemikiran-pemikiran sastrawan besar itu," kicau Agus Noor seperti dikutip detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 3 Novel Klasik Indonesia yang Wajib Dibaca |
Historia Indonesia pun menyebut ucapan #MengenangPram. "Dua versi Hari Sastra Indonesia berdasarkan tanggal lahir Abdoel Moeis (3 Juli 1886) dan Pramoedya Ananta Toer (6 Februari 1925). Kamu pilih mana?," kicaunya.
Pramoedya Ananta Toer yang dikenal dengan sastrawan 'Tetralogi Buru' menerbitkan lebih dari 50 karya dan karya yang telah diterjemahkan ke dalam 41 bahasa asing.
Sebelumnya Titimangsa Foundation pun mengadaptasi karya Pram lewat pertunjukan teater 'Bunga Penutup Abad'. Serta pameran akbar di Dia.Lo.Gue Artspace yang berjudul 'Namaku Pram'. Saat itu antusias pencinta sastra dan buku memadati eksibisi yang menggaet ribuan pengunjung.