Ada Bagian Naskah Akademik RUU Permusikan yang Kutip Sumber dari Blog Anak SMK

Jakarta - Dalam diskusi bersama sejumlah musisi di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019), Rara Sekar mempertanyakan adanya landasan teori dalam Naskah Akademik Rancangan Undang-undang (NA RUU) Permusikan yang mengutip sumber dari blog milik seorang siswa SMK.

Hal tersebut dikutip dalam naskah akademik pada bagian penjelasan mengenai asal-usul kata musik. "Kata mousikos inilah yang melahirkan kata musik. Referensi lain menyebutkan bahwa musik berasal dari bahasa Yunani, yaitu mousike dan bahasa Latin, musika," tulis naskah akademik tersebut.

Blog yang dikutip ditulis oleh Ahmad Fauzan dkk dari SMKN 3 Sampit dengan judul 'Makalah Seni Musik'.

Menurut Peneliti dari Koalisi Seni, Hafez Gumay, kutipan dari blog tidak sepantasnya ada sebagai rujukan dari naskah akademik RUU. "Lebih tepatnya naskah akademik RUU Musik tidak memenuhi kaidah akademik untuk disebut sebagai naskah akademik," katanya ditemui usai diskusi.

Baca juga: Puluhan Musisi Pertanyakan Urgensi RUU Permusikan ke DPR

"Sebetulnya gini secara akademis ada tata cara penulisan, misalnya di kampus. Itu sebenarnya tidak boleh dari Wikipedia, dari Blogspot, harus dari buku. Itu menunjukan bahwa bila dia ingin sah secara akademik maka dia harus memenuhi kaidah-kaidah itu," jelasnya.


Tonton video: Dipandu Glenn Fredly, Puluhan Musisi Diskusikan RUU Permusikan

[Gambas:Video 20detik]

Hafez berpendapat, bila hal semacam itu saja dilarang dalam ranah belajar-mengajar, apalagi dalam naskah akademik untuk perundang-undangan. Sebab, dampak dari perundang-undangan akan dirasakan oleh banyak pihak.

"Menurut saya ketika menyusun peraturan perundang-undangan yang dampaknya dirasakan oleh banyak orang akan tidak pantas apabila juga melanggar kaidah-kaidah akademik itu. Jadi itu salah satu hal yg harus diperbaiki dalam penyusunan NA RUU," urainya. (srs/ken)