Bagaimana asal muasal lukisan langka Raden Saleh sampai ke Prancis?
Menurut penuturan Rumah Lelang Jack-Phillippe Ruellan kepada detikHOT via surel, ceritanya bermula dari hasil pelelangan lukisan 'Perburuan Banteng' pada 2018 senilai Rp 150 miliar. Dari hasil penjualan tersebut, seorang kolektor Yunani memanggil pihak balai lelang dan mengatakan ia memiliki lukisan yang ditandatangani oleh Raden Saleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lukisannya berasal dari keluarga istrinya, dia adalah orang Indonesia," tutur Delphine Kahl dari balai lelang ketika diwawancarai detikHOT.
Menurut kolektor, di belakang lukisan ada label tulisan tangan bernama 'Pushkin'. Mereka pun membawa lukisan ke kantor balai lelang di Paris dan pihak Jack-Phillippe Ruellan mulai meneliti lukisan.
Ada dua orang spesialis yang bekerja. Yakni ahli seni untuk Raden Saleh bernama Marie-Odette Scalliet dan pakai lukisan old-master di Cabinet Turquin, Paris, Julie Ducher.
Dari hasil penelitian mereka, lukisannya memang mirip dengan penyair Pushkin. "Mereka membandingkannya dengan banyak lukisan yang mewakili penyair lainnya. Tapi tidak ada yang mengkonfirmasi kalau itu 100 % adalah dia," katanya.
Dua orang ahli seni pun membuat perbandingan lukisan potret klasik lainnya dengan gambar Alexander Pushkin yang digambar pelukis lain. Serta gaya lukisan Raden Saleh di tahun 1841 silam.
Bukti lainnya adalah tahun pembuatan karya dan nama Raden Saleh yang dibubuhkan di belakang kanvas.
"Pushkin sebenarnya tidak pernah bertemu dengan Raden Saleh. Lukisannya dilukis pada 1841 silam, empat tahun setelah Pushkin meninggal tapi mungkin saja Raden Saleh terinspirasi untuk menggambar Pushkin," tukasnya.
(tia/ken)