"Seneng banget karena memang dari kemarin aku ada beberapa film horor, ini horornya beda dan masyarakat suka dengan horor seperti ini jadi aku ikut senang apalagi ini adalah kerja keras dari semuanya. Selama aku main film ini secapek itu shootingnya, selama dua bulan. Lelah banget tapi seneng banget dengan hasilnya," ungkap Marha Aruan di media gathering 'Dreadout', Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Sementara itu menurut sang produser, Wida Handoyo dengan raihan 800 ribu penonton timnya masih berjuang demi 1 juta penonton. Apalagi ia berpendapat bahwa film yang adaptasi dari game memiliki potensi besar di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu mengangkat game ke layar lebar bagi Wida termasuk hal yang susah. Tapi tak menyerah dengan itu, bahkan ia ada niatan untuk menggarap sekuel sampai universe dari 'Dreadout' sendiri.
"Angkat game ke film nggak gampang. Lebih challenging daripada mengangkat novel ke dalam film. Pengennya sih kita pengen bikin ada sekuel, prekuel. Kita mau bikin Dreadout Universe," tukasnya.